KONSTRUKSI DIRI KOMUNITAS “HIJABEE” SURABAYA TERHADAP HIJAB

Abstrak: Penulisan jurnal ini berawal dari ketertarikan peneliti terhadap anggota komunitas Hijabee Surabaya dalam konstruksi diri terhadap hijab. Anggota Hijabee memakai hijab yang berbeda dengan muslimah yang lain, yaitu dengan mengkresikan hijabnya dan terlihat fashionable. Ada makna lain terkandung oleh hijab yang dikenakan anggota Hijabeese selain sebagai penutup aurat. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan interaksi simbolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota Hijabee memakai hijab kreasi karena mendapat konstruk dari masyarakat yang menyebutkan bahwa Hijabee merupakan komunitas muslimah modern yang selalu memakai hijab kreasi dan terlihat fashionable. Anggota Hijabee mengkonstruksi hijab yang dipakai sebagai pertama, hijab sebagai pelindung. Anggota Hijabee merasa terlindungi setelah memakai hijab karena terhindar dari pergaulan bebas. Kedua hijab sebagai penyempurna pakaian muslimah, karena untuk menutupi aurat. Ketiga, hijab sebagai bentuk kehormatan kepada Allah. Untuk menghormati Allah yang telah menciptakannya dengan menutup aurat untuk menjalankan kewajiban sebagai muslimah. Keempat, hijab sebagai identitas. Karena memperoleh pembentukan identitas sebagai muslimah berhijab dari masyarakat yang terpengaruh oleh lingkungan sebagai “Me”. Konsep diri “I” pada anggota Hijabee terlihat saat mereka menjalankan aktivitas sehari-hari. Mereka tidak perlu menunjukkan identitas sebagai anggota Hijabee yang selalu memakai hijab kreasi yang terlihat fashionable. Konsep diri “Me” terlihat saat anggota Hijabee mengikuti kegiatan Hijabee dengan berbagai peraturannya. 
Kata Kunci: Komunitas Hijabee, Hijab Kreasi, Fashionable
Penulis: HILDA NAINNI RAKHMAWATI, PAMBUDI HANDOYO
Kode Jurnal: jpsosiologidd140508

Artikel Terkait :