DOMINASI WACANA ANTI-POLITIK BARAT PADA MEDIA-MUSLIM REVIVALIS (Analisis Wacana Model Teun Van Dijk Tabloid Media Umat Edisi Pemilu 2014)

Abstrak: Indonesia sebagai negara demokratis sudah menyelenggarakan proses pemilihan umum. Demokrasi yang berasal dari bangsa Yunani kini menjadi sistem yang mendunia, grand narratives. Di Indonesia, konsep ini mendapat penolakan dari umat islam. Penolakan ini dikaitkan dengan semangat untuk kembali ke sistem Islam secara total (revivalisme). Tabloid Media Umat adalah media yang menyuarakan wacana anti-demokrasi. Tulisan ini akan membahas bagaimana wacana delegitimasi sistem demokrasi sebagai produk Barat dilakukan oleh media tersebut, dan bagaiama media ini melakukan delegitimasi demokrasi. Penelitian menggunakan analisis wacana model Van Dijk yang fokus pada analisis struktur teks. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa Tabloid MU mendelegitimasi Partai politik yang dinilai tidak akan menciptakan kemajuan dan menyelesaikan persoalan bangsa. Sebab, akarnya terletak pada sistem yang sekuler dan kapitalistik. Delegitimasi demokrasi didasarkan pada dua konteks yang berbeda. Pertama, kinerja lembaga politik dan hukum tidak mampu memberikan kemajuan dan kesejahteraan tapi malah berbuat korup. Demokrasi selalu berpihak kepada pemilik modal, dan melahirkan para demagogue. Kedua, delegitimasi atas dasar teologis. Demokrasi tidak sesuai dengan hukum Islam.
Kata Kunci: Dominasi; Anti-Politik Barat; Media-Muslim Revivalis
Penulis: Karman
Kode Jurnal: jpkomunikasidd140469

Artikel Terkait :