DEMAGOGI DAN KEKERASAN AGAMA DALAM SISTEM DEMOKRASI DI INDONESIA

Abstrak: Demokrasi Indonesia tidak menimbulkan perubahan perilaku politik tetapi sebaliknya memunculkan sikap acuh politik yang mengabaikan sisi-sisi moral politik. Agama yang seharusnya menjadi landasan etik politik lebih banyak ditampilkan secara simbolik. Politisi akhirnya menjadi demagog, menaburkan nilai-nilai agama yang tidak diamalkan. Sikap seperti ini pada ujungnya   menimbulkan  kefrustasian  sosial  dan  menyemai kekerasan atas nama agama. Hal ini disebabkan oleh anggapan kelompok  radikal  bahwa   para  penguasa  telah  melecehkan agama  dan  layak  dijatuhkan  dalam  cara  apapun.  Walhasil potret  demokrasi  menghasilkan  kekerasan  akibat  tampilan politisi dan jawaban singkat yang diberikan kelompok radikal. Dengan demikian, sistem demokrasi Indonesia menjadi rusak dan perlu penataan ulang.
Kata Kunci: Demokrasi, Demagogi, Kekerasan Agama
Penulis: Masnun Tahir
Kode Jurnal: jpperadabanislamdd110257

Artikel Terkait :