REORIENTASI KAJIAN IJTIHAD KONTEMPORER

Abstrak: Di  era  modern  saat  ini  sepertinya  akademisi,  praktisi,  atau  birokrat  perlu  melakukan ijtihad dan menjadi suatu keharusan untuk menjawab isu-isu kontemporer hukum Islam, untuk  mengubah  paradigma,  paradigma,  metode  diligence  pergeseran,  perubahan  dan perkembangan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi  informasi  dunia  modern.  Penggunaan pemikiran  maksimal  (ra'y)  untuk  mengeksplorasi,  menemukan,  pilih,  menyortir, menganalisis  dan  menetapkan  hukum,  dalam  terminologi  teori  hukum  Islam (ushuliyyin),  yang  sebenarnya  dimaksudkan  oleh  ijtihad.  Gedung  ijtihad  ushul  Fiqih sastra  umumnya  dikenakan  undang-undang  kepribadian  yang  dzanniyat,  tidak diperbolehkan  pada  hukum-hukum  kepribadian  yang  qath'iyyat.  Mereka  setuju  bahwa teks  dari  Al-Qur'an  dan  Sunnah  yang  nabi  tidak  diragukan  lagi  keabsahannya (qath'iyat)  berasal  dari  Allah  dan  Rasul-Nya,  tidak  bidang  ijtihad.  Oleh  karena  itu, Wahbah  Zuhaili  mengatakan  bahwa  Islam  Hukum  kategori  yang  telah  dikenal  untuk umum, diterapkan secara umum, memiliki yang jelas dan sah, semacam aturan disebut al-hukm  al-ma'lumat  min  al-din  bi  al-dharurah  wa  al-badahah.  Atau  ketentuan  lain dengan  mujma'  '  alaih  wa  ma'lum  min  al-din  bi  al-dharurah.  Dengan  demikian reorientasi  bukanlah  lain  studi  kontemporer  ijtihad  adalah  refleksi  dari  hukum  Islam istinbath  disesuaikan  dengan  pergeseran,  perubahan,  pembangunan  dan  kebutuhan masyarakat  modern  hidup.  Karena  secara  teknis,  diperlukan  percepatan  paradigma, paradigma,  metodologi  dan  strategi  untuk  memecahkan  setiap  masalah  yang  dihadapi, sehingga  setiap  masalah  yang  timbul  dapat  contextualised  dengan  sasaran  yang  tepat dan  baik. Ijtihad  sebagai kegiatan  hukum istinbath  yang  membawa misi  "rahmatan lil alamin" pasti undang-undang ini dapat dibumikan, selalu dinamis, fleksibel, relevan di sepanjang  waktu  dan  pada  saat  yang  sama  alamat  tantangan  dan  perubahan  dalam zaman modern hatta yaumal qiyamah.
Kata kunci:  Reorientasi, Ijtihad Kontemporer, kontekstual
Penulis: Maimun
Kode Jurnal: jphukumdd130810

Artikel Terkait :