FENOMENA KOMUNIKASI KOMUNITAS K-POPERS PEKANBARU

ABSTRAK: Komunitas  Kpopers  menjadi  sebuah  fenomena  tersendiri  bagi  anak  muda  di  tengah kehidupan bermasyarakat, karena  gaya hidup  unik  yang  dimiliki membuat komunitas ini eksis dan  dikenal  di  Kota  Pekanbaru.  Beberapa  cara  yang  dilakukan  komunitas  ini  untuk mengeksistensikan dirinya yaitu dengan meniru cara berpakaian serta mengcover  gerakan  dance boygrup  dan  girlband  idolanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif anggota  untuk bergabung  kedalam  komunitas  Kpopers  di  Pekanbaru,  pemaknaan  Korean  Pop(Kpop)  bagi anggota komunitas Kpopers Pekanbaru dan pengalaman komunikasi anggota komunitas Kpopers di Pekanbaru.
Penelitian  ini  menggunkan  metode  penelitian  kualitatif  dengan  pendekatan  secara fenomenologi.  Informan  penelitian  terdiri  dari  5  orang  yang  merupakan  anggota  KomunitasKpopers Pekanbaru yang dipilih menggunakan teknik  purposive sampling. Teknik pengumpulan datadilakukan  dengan  cara  observasi  partisipan,  wawancara  mendalam  dan  dokumentasi. Penelitian  ini  menggunakan  teknik  analisis  data  penelitian  fenomenologi  menurut  Creswell, dengan menggunakan teknik ketekunan pengamatan dan perpanjangan keikutsertaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motif yang dimiliki anggota untuk ikut bergabung kedalam  komunitas  Kpopers  Pekanbaruyaitu  motif  masa  lalu  (because  motive)  berupa  hobi menari  yang sudah ada dalam diri anggota komunitas dan adanya ajakan teman untuk  bergabung kedalam  komunitas  itu  sendiri,  motif  masa  datang  (in  order  to  motives)  anggota  komunitas Kpopers Pekanbaru  sebagai media untuk  lebih dikenal oleh orang banyak dan juga merupakan sarana untuk belajar tentang bahasa serta memajukan diri sendiri dan juga agar orang-orang tidak memandang  sebelah  mata  kepada  mereka.Pemaknaankpop  bagi  anggota  komunitas  KpopersPekanbaru  meliputi  dua  hal  yaitu  sebagai  sebuah  media  ekspresi  diri  yang  positif  dan  juga menjadi sebuah media  untuk menyehatkan jasmani anggota komunitas.Pengalaman komunikasi anggota  komunitas  Kpopers  Pekanbaru  yaitu  pengalaman  komunikasi  menyenangkan  (positif) berupa penerimaan dan dukungan dari keluarga, menambah pertemanan, menambah relasi, dan mendapatkan  pupularitas.  Kedua,  Pengalaman  komunikasi  tidak  menyenangkan  (negatif)  yang dirasakan  anggota  komunitas  Kpopers  Pekanbaruadalah  dipandang  sebelah  mata  oleh  orangorang, dibilang lebay dan juga bagi cowok sering dibilang banci.
Kata Kunci: Fenomena, Komunikasi, Komunitas, K-popers, Budaya Populer
Penulis: Gradini Iradati Putri
Kode Jurnal: jpkomunikasidd160024

Artikel Terkait :