CULTURE SHOCK PELAJAR MINANG DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (Studi Kasus Dalam Kajian Komunikasi Antar Budaya)
Abstract: Skripsi ini berjudul
Culture Shock Pelajar Minang di USU, masalah yang diangkat oleh peneliti adalah
komunikasi Antarbudaya, bagaimana seorang yang keluar dari lingkungan tempat
tinggal dan menempuh pendidikan di luar daerah asal (Minangkabau) ke daerah rantau
yakni (Medan), perubahan apa yang akan terjadi, bagaimanana seseorang mengalami
proses akulturasi, dan termasuk tingkatan Culture Shock (fase optimistik, fase
masalah cultural, fase penyembuhan dan fase penyesuain). Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui reaksi Culture Shock pada pelajar Minang di USU,
serta untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi Culture Shock yang
terjadi pada mahasiswa asal Minangkabau. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah studi kasus yaitu memusatkan diri secara intensif terhadap suatu
objek tertentu dengan mempelajari sebagai suatu kasus. Riset kualitatif
bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya. Peneliti
menggunakan metode studi kasus tersebut untuk memperoleh data yang dibutuhkan
tentang proses Culture Shock pelajar Minangkabau di USU dalam kajian Komunikasi
Antarbudaya. Objek penelitian adalah mahasiswa asal Minangkabau dari tiga
fakultas yakni FISIPOL, FIB, FKM, dengan tingakatan mahasiswa yang telah
tinggal di medan dalam rentang waktu minimnal 2 tahun. Pengambilan sampling
menggunakan metode Snowball Sampling, yang mana peneliti mencari narasumber
melalui rekomendasi narasumber pertama untuk mendapatkan narasumber lain yang
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Hasil penelitian
setelah melakukan wawancara dan observasi bahwa Culture Shock yang terjadi
hanya dalam skala menengah, dan perempuan lebih cepat melewati masa Culture
Shock dibandingkan laki-laki.Rata-rata Culture Shock yang dialami rindu pada
rumah/lingkungan lama (homesick) dan gangguan fisik seperti sakit perut karena
tidak cocok pada makanan.
Penulis: fadhli friandes
Kode Jurnal: jpkomunikasidd150381