ANALISIS SEMIOTIKA PAKAIAN ADAT DAYAK BAHAU SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI BUDAYA DALAM BERINTERAKSI DENGAN MASYARAKAT

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk Untuk menganalisis sebuah tanda yaitu Pakaian dalam Suku Dayak Bahau melalui studi semiotik. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode penelitian semiotik yaitu penelitian yang berusaha menginterpretasikan atau mengartikan suatu tanda atau objek melalui kajian semiotik C.S. Dengan menggunakan metode Pierce sebagai analisis utama, data-data yang disajikan menggunakan data primer dan sekunder melalui wawancara, artikel mengenai pakaian suku Dayak Bahau, buku-buku dan internet,  kemudian teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah model segitiga triadik oleh C.S Pierce.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Pakaian Sebagai Alat Komunikasi Budaya Suku Dayak Bahau hingga saat ini masih terus mengalami perkembangan dan sedikit demi sedikit mengalami pergeseran makna budaya. Dimana kini pengguna pakaian bukanlah lagi seorang yang berasal dari suku Dayak Bahau saja, melainkan di luar dari suku tersebut. Bahkan kini fenomena pakaian khas suku Dayak Bahau telah mendunia sehingga para masyarakat asing pun ikut memakai pakaian adat dengan ukiran khas suku Dayak Bahau ini. Kaitannya dengan komunikasi budaya tentu sangat terlihat dengan adanya berbagai temuan fakta bahwa sejak zaman dahulu pakaian digunakan sebagai media alat komunikasi budaya ole;h masyarakat Dayak Bahau dan bahkan sebagai simbol kepercayaan mereka masing-masing.
Kata Kunci :semiotika komunikasi,  pakaian, komunikasi budaya 
Penulis: MELKIAS JALUNG
Kode Jurnal: jpkomunikasidd150252

Artikel Terkait :