Peningkatan Berat Akar, Berat Nodul Efektif Dan Hasil Hijauan Legum Dengan Pemberian Molibdenum Dan Inokulasi Rhizobium
Abstrak: Penelitian ini
dilakukan untuk mengkaji pengaruh pemberian molibdenum dan inokulasi rhizobium
terhadap berat akar, berat nodul efektif dan hasil hijauan legum. Rancangan percobaan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 faktor (4 x 2 x 2)
dengan 2 kali ulangan. Faktor pertama yaitu jenis legum terdiri atas 4 jenis
yaitu Siratro (Macroptilium atropurpureum), Kudzu (Pueraria phaseoloides),
Sentro (Centrosema pubescens) dan Kalopo (Calopogonium mucunoides), faktor
kedua molibdenum terdiri atas 2 taraf (m0
= tanpa molibdenum, m1 = dengan molibdenum, 6 g kg-1 benih) dan faktor ketiga
inokulasi rhizobium terdiri atas dua taraf (r0 = tanpa inokulasi rhizobium; r1
= dengan inokulasi rhizobium). Hasil pengamatan memperlihatkan bahwa pemberian
molibdenum dan inokulasi rhizobium
meningkatkan berat nodul efektif.
Berat nodul pada tanaman legum tanpa molibdenum
adalah 0,44 g, sedangkan pada tanaman legum yang diberi molibdenum 0,52 g. Hal ini berarti ada kenaikan berat
nodul sebanyak 18% pada tanaman legum yang diberi perlakuan molibdenum. Berat nodul tanpa inokulasi rhizobium yaitu
0,40 gram, sedangkan dengan inokulasi meningkatkan sebanyak 40 % menjadi 0,56
gram. Terjadi interaksi antara jenis legum dengan molibdenum serta antara jenis
legum dan inokulasi rhizobium terhadap berat nodul tanaman legum. Jenis legum, berpengaruh nyata terhadap hasil hijauan segar legum,
sedangkan molibdenum dan inokulasi rhizobium berpengaruh tidak nyata terhadap berat akar legum.
Penulis: Iin Susilawati, n N.
Indriani, Herryawan Kemal Mustofa, a A. Tarmidi
Kode Jurnal: jppeternakandd100153