KINETIKA PERUBAHAN KETERSEDIAAN PUPUK DALAM TANAH PADA BUDIDAYA PADI METODE SRI (System of Rice Intensification)

ABSTRAK: Ketersediaan pupuk dalam tanah sangat bervariasi terhadap tingkat kesuburan tanah. Kemampuan tanah memproduksi hara tersedia dipengaruhi oleh ekosistem tanah, air, dan tanaman. Aplikasi air yang  cukup  dapat  menunjang  aktivitas  metabolisme  mikroorganisme  dan  biota  tanah  dalam melakukan  dekomposisi.  Akan  tetapi,  hara  tersedia  yang  dihasilkan  pada  suatu  kondisi  tidak seluruhnya  mampu  diserap  oleh  tanaman  sehingga  terjadi  akumulasi  hara.  Oleh  karena  itu dilakukan  studi  analisa  kinetika  perubahan  ketersediaan  pupuk  dalam  tanah  untuk  memperoleh model  perubahan  kimia  tanah  pada  berbagai  aplikasi  irigasi  dan  variasi  komposisi  pupuk. Penelitian  ini  menggunakan  Rancangan  Acak  Kelompok  pola  faktorial  dengan  menerapkan  3 metode  aplikasi  irigasi  (A,  B,  dan  C)  sebagai  faktor  pertama,  dan  5  variasi  komposisi  pupuk (100%, 75%, 50%, 25%, dan 0% kompos) sebagai faktor kedua. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali yang dibagi dalam 5 blok penelitian. Variabel yang diukur adalah variabel iklim, tanah, dan pertumbuhan. Model yang dibangun adalah model ketersediaan pupuk berdasarkan kinetika reaksi Michaelis Menten,  dan  model  pertumbuhan  tinggi  tanaman  menggunakan  model  monomolekular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan hara dipengaruhi oleh pH tanah dan keberadaan mikroorganisme  tanah.  Laju  ketersediaan  hara  Fosfor  (P)  tertinggi  diperoleh  pada  perlakuan penggenangan  karena  pH  lebih  rendah.  Namun,  metode  pemberian  air  secara  intermittent  yang diberikan  mampu  mendukung  penyerapan  hara  yang  lebih  baik  oleh  tanaman.  Laju  pertumbuhan tinggi  tanaman  yang  paling  optimum  diperoleh  pada  perlakuan  intermittent  karena  tingginya  laju serapan pupuk  berkorelasi positif terhadap pertumbuhan tanaman.  
Kata kunci: ketersediaan hara, kimia tanah, mikroba, model pertumbuhan, SRI
Penulis: Erni Romansyah, Sri Rahayoe, Joko Nugroho W.K, Benito H. Purwanto, Sigit Supadmo
Kode Jurnal: jppertaniandd140375

Artikel Terkait :