Analisa Hasil Perbandingan Metode Low-Pass Filter Dengan Median Filter Untuk Optimalisasi Kualitas Citra Digital
ABSTRAK: Filtering merupakan
proses awal yang
digunakan untuk mengurangi
bagian – bagian
yang tidak diperlukan (noise)
pada citra untuk proses berikutnya. Low-Pass filter merupakan salah satu filtering linear yang bekerja dengan
menggantikan intensitas nilai pixel dengan rata-rata dari nilai pixel tersebut
dengan nilai pixel-pixel tetangganya. Sedangkan median
filter merupakan salah
satu teknik peningkatan
kualitas citra dalam domain
spasial, median filtering
ini merupakan kategori
non linier filtering.
Perbaikan citra tidak meningkatkan kandungan
informasi dari citra
tersebut, melainkan memperlebar
jangkauan dinamik dari
suatu fitur sehingga
bisa dideteksi atau
diamati dengan lebih
mudah dan tepat.
Pada saat ini
informasi sangat penting dan
diperlukan, terutama yang
terdapat dalam suatu
citra. Walaupun demikian,
seringkali citra yang kita miliki mengandung noise seperti bercak putih dan
hitam.
Dari noise tersebut,
dapat dilakukan penghalusan
citra sehingga citra
dapat lebih mudah diinterpretasikan oleh
mata manusia untuk
pengenalan objek. Metode
penghalusan citra yang
digunakan dalam Penelitian ini
adalah metode Low-Pass
Filter dan Median
Filter. Dari hasil
penelitian, gambar yang dihasilkan dengan metode Median Filter
memiliki kualitas citra yang lebih baik dibandingkan metode Low-Pass Filter. Dari analisa hasil
penelitian ini, gambar yang dihasilkan dengan metode Median Filter memiliki kualitas citra
yang lebih baik
dibandingkan metode Low-Pass
Filter baik secara
subjektif (memiliki nilai subjektif rata-rata
yaitu 4 (baik)
untuk metode Median
Filter dan nilai
3 (cukup) untuk
metode Low-Pass Filter) maupun
menggunakan perhitungan PSNR
(nilai rata-rata yang
dihasilkan untuk Median
filter yaitu 15,115291 db dan
Low-Pass filter yaitu 12,286619 db).
Penulis: Nurul Fuad, Yuliana
Melita
Kode Jurnal: jptlisetrodd120023