PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (IPMS) DAN OMAX (STUDI KASUS: PT. APSM)
Abstrak: Sebagai upaya untuk
mengukur kinerja suatu perusahaan, , perusahaan pada umumnya hanya terpaku pada
laporan finansial. Penggunaan
metode Integrated Performance
Measurement System (IPMS) ditujukan
untuk memperbaiki sistem
pengukuran kinerja. Metode
tersebut digunakan oleh PT. APSM dan dari hasil analisa, diperoleh 15
KPI berdasarkan requirement dari 5 pemangku
kepentingan perusahaan. Dengan
metode AHP dapat
diketahui bobot kepentingan dari
masing-masing KPI yang
teridentifikasi. Berdasarkan scoring
system menggunakan OMAX dan Traffic Light System, diketahui 7 KPI berada
pada indikator hijau, 5 KPI berada pada indikator kuning, dan 3 KPI berada pada
indikator merah. KPI berindikator merah
merupakan KPI yang
berada dibawah target
perusahaan sehingga menjadi
prioritas utama untuk dilakukan perbaikan. 3 KPI yang berada pada
indikator merah tersebut meliputi jumlah
pelanggan baru, jumlah
produksi per periode,
dan jumlah permintaan
produk perusahaan. Usulan perbaikan dititikberatkan pada KPI jumlah
pelanggan baru.
Penulis: Ahmad, Lithrone
Laricha Salomon
Kode Jurnal: jptindustridd140466