PEMBERDAYAAN IBU UNTUK MENGAJARKAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK USIA DINI
Abstract: Membaca permulaan
adalah aktivitas dasar yang memegang peran penting dalam proses belajar setiap
anak. Sebagai orang tua, ibu memiliki peran yang cukup dominan dalam
optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kajian ini bertujuan untuk :
(1) Meningkatkan keterlibatan ibu dalam menunjang kesiapan anak masuk sekolah
dasar; (2) Menurunkan tuntutan orangtua pada guru-guru TK untuk mengajarkan
anak-anak mereka terampil membaca, sehingga meringankan beban guru-guru TK pada
sesuatu hal yang tidak menjadi tanggung jawab utamanya; dan (3) Mengenalkan
pada ibu-ibu mengenai cara-cara yang mudah dan murah dalam upaya mengajarkan
membaca permulaan pada anak usia dini, guna peningkatan kesiapan masuk sekolah.
Mengacu pada pendekatan research and development, kegiatan ini
disampaikan dalam bentuk pelatihan, dimana peserta (ibu) interaktif mempelajari
dan menyusun bahan pembelajaran membaca permulaan dengan memanfaatkan
bahan-bahan yang murah dan mudah didapatkan. Evaluasi dilaksanakan melalui
evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi hasil kegiatan dengan melihat
perbedaan skor atas persepsi mengenai pengetahuan atas tumbuh kembang dan
keterampilan membaca permulaan sebelum dan sesudah kegiatan. Evaluasi proses
diketahui dari analisis diskriptif-kuantitatif
respon peserta atas proses dan hasil kegiatan yang didapatkan dari lembar
evaluasi.
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan yang
signifikan atas tumbuh kembang dan keterampilan membaca permulaan. Evaluasi
atas proses kegiatan menunjukkan kesan positif atas berbagai aspek, baik dari
materi, pembicara, serta proses jalannya kegiatan. Usulan yang diberikan dari
hasil kegiatan ini adalah: (1) Kegiatan ini tampaknya memiliki efikasi yang
kuat untuk menumbuhkan keterampilan ibu dalam mengajarkan membaca permulaan
pada anak sehingga dapat dilaksanakan pada waktu yang lain atau pada Taman
Kanak-kanak/PAUD lain dengan berbagai pengembangan pada materi maupun
perancangan pelaksanaannya; (2) Agar kegiatan semacam workshop ataupun
pelatihan kepada orang tua dapat dilaksanakan secara reguler pada Taman
Kanak-kanak/PAUD dengan berbagai materi lain sehingga tanggung jawab mendidik
anak dapat dikembalikan kepada keluarga; (3) Mengembangkan kegiatan ini menjadi
penelitian dengan efikasi yang lebih tinggi.
Penulis: Nugraha Arif
Karyanta, Tri Rejeki Andayani
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan120052