MEMBANGUN BUDAYA DAMAI BERKESINAMBUNGAN: PENDEKATAN TEORI IDENTITAS SOSIAL, ETNOSENTRISME DAN PSIKOLOGI KOMUNITAS DI POSO, SULAWESI TENGAH
Abstrak: Konflik di kabupaten
Poso telah berlangsung berkepanjangan. Berdasarkan realitas tersebut,
terciptanya budaya damai yang berkesinambungan adalah hal yang sangat
didambakan terjadi di daerah konflik. Teori identitas sosial dan etnosentrisme memiliki
pandangan yang unik terhadap relasi antar kelompok. Etnosentrisme melihat bahwa relasi
antar kelompok umumnya
terjadi karena kecenderungan
kelompok memandang dirinya sebagai pusat dari segalanya sehingga terjadi
in-group favouritism, dan
menjadikan hal tersebut
untuk mengukur hal-hal
diluar kelompoknya, sehingga terjadi out-group derogation. Teori
identitas sosial melihat bahwa individu cenderung mendefinisikan diri untuk
memperluas dan mengembangkan diri dalam kelompok sosial dan
cenderung untuk mencari
identitas sosial yang
positif. Kedua teori
ini merupakan salah satu cara untuk menjelaskan relasi kelompok yang
memungkinkan terjadinya konflik dan dari teori tersebut pula dapat dikembangkan
upaya intervensi untuk meredakan konflik. Intervensi tersebut dapat dilakukan
dengan dua cara: pertama, membangun kontak
yang kooperatif antar
kelompok, kedua, melakukan perubahan struktur dari kategori
sosial yang ada. Psikologi komunitas sebagai salah satu pendekatan dalam
psikologi menjadi salah satu cara untuk menciptakan budaya damai, sebab dengan
memperhatikan aspek-aspek yang dimiliki komunitas setempat, upaya perdamaian
akan lebih dapat diterima oleh semua pihak yang sedang berkonflik. Elemen-elemen penentu
dalam penyelesaian konflik,
yakni pemerintah, militer, dan
masyarakat setempat, memiliki
peran penting dalam
pengembangan budaya damai dengan
berdasarkan prinsip-prinsip intervensi
psikologi sosial dan
psikologi komunitas. Pemerintah berperan secara struktural untuk
memahami masyarakatnya dan
mengembangkan masyarakat, militer
berperan sebagai pihak
yang netral dan melindungi semua pihak, dan masyarakat
diharapkan bersedia untuk menerima dan berpartisipasi dalam upaya-upaya
perubahan menuju perdamaian.
Penulis: Setiawati Intan
Savitri
Kode Jurnal: jppsikologisosialdd080015