HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN KECENDERUNGAN MEROKOK PADA WANITA
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara stres
dengan kecenderungan merokok pada
wanita. Subjek penelitian
adalah wanita perokok tanpa
kriteria umur tertentudari
berbagai kalangan, yaitu
mahasiswi, pekerja kantor, wiraswasta,
dan ibu rumah
tangga di Yogyakarta.
Metode penelitian menggunakan metode
kuantitatif. Instrumen pengumpulan
data menggunakan skala Stres
dan skala Kecenderungan
Merokok dan data
penelitian dianalisis menggunakan teknik
korelasi product moment
dari Pearson dengan
bantuan fasilitas komputer yaitu
program SPSS 16.00
for windows. Hasil
analisis menunjukkan koefisien korelasi antara kedua variabel adalahrxy
= 0, 487 dan (p < 0,05). Sumbangan
efektif variabel stres
terhadap kecenderungan merokok
sebesar 23,8%. Mayoritas subjek
penelitian (51%) terindikasi
memiliki stres dan kecenderungan merokok
pada kategori tinggi.
Kesimpulan dari penelitian
ini adalah ada hubungan
positif yang sangat
signifikan antara stres
dengan kecenderungan merokok. Hal
ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima, artinya semakin tinggi
intensitas stres maka
semakin tinggi frekuensi
kecenderungan merokok,
sebaliknya semakin rendah
intensitas stres maka
semakin rendah frekuensi
kecenderungan merokok.
Penulis: Wilda Erfin
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd140038