EKSPLORASI KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS INDIVIDU DEWASA AWAL PENYANDANG TUNANETRA

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi kesejahteraan psikologis pada individu yang menjadi tunanetra di usia dewasa  awal,  dan  secara  khusus  berupaya  memahami  perubahan  dan  anteseden  dari kesejahteraan  psikologis mereka. Subjek penelitian adalah dua orang berusia 20-40 tahun yangmengalami kebutaan di usia dewasa awal. Penelitian  ini  adalah  penelitian  kualitatif  yang  menggunakan  pendekatan  fenomenologi.  Data  yang  diperoleh dianalisis  menggunakan  metode  interpretative phenomenological  analysis  (IPA).  Kesejahteraan  psikologis semua  subjek  mengalami  perubahan  akibat  kebutaan  yang  dialaminya  ketika  usia  dewasa  awal.  Di  awal munculnya  gejala,  menurunnya  kemampuan  berkomunikasi,  penurunan  kemampuan  mobilisasi,  dan  respon emosi  negatif  diungkap  semua  subjek  sebagai  anteseden  menurunnya  kesejahteraan  psikologis  mereka. Sedangkan  peningkatan  kesejahteraan  psikologisdisebabkan  oleh  adanya  dukungan  sosial  berupa  dukungan emosi,  informasi,  dan instrumental  yang bersumber dari keluarga, pasangan, teman, dan kelompok. Meskipun keduanya memiliki strategi coping yang berbeda, namun peningkatan kesejahteraan psikologis dapat dirasakan keduanya,  setelah  dimensi  penerimaan  diri  berhasil  diraihnya.  Yang  menarik  adalah  terungkapnya  dimensi penerimaan diri sebagai dimensi awal  yang  membantu  subjek dalam  mencapai dimensi-dimensi  kesejahteraan psikologis  yang  lain,  yaitu  tujuan  hidup,  kemandirian,  penguasaan  lingkungan,  pertumbuhan  per sonal,  dan hubungan positif dengan orang lain.
Kata kunci: kesejahteraan psikologis, tunanetra, dewasa awal, analisis interpretatif fenomenologis
Penulis: Mega Tala Harimukthi, Kartika Sari Dewi
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd140034

Artikel Terkait :