Coping Stres pada Penderita Diabetes Mellitus Pasca Amputasi
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk melihat gambaran coping stres pada penderita Diabetes Mellitus Pasca Amputasi. Penderita
Diabetes Mellitus Pasca Amputasi merupakan individu yang mengalami amputasi
dengan diabetes mellitus dalam kurun waktu
minimal 1 bulan terakhir. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan metode studi kasus. Fokus penelitiannya adalah coping stres
pada penderita Diabetes Mellitus Pasca Amputasi. Coping stres yang dimaksud
adalah proses dimana individu berusaha
mengelola/mengatasi/meminimalisir tuntutan (eksternal atau internal)
yang dinilai sebagai beban yang melebihi
kemampuannya. Coping berakar dari pendekatan behaviorisme, hal ini terlihat dari upaya-upaya yang
dilakukan individu untuk mengatasi kondisi stres yang dialami. Fungsi coping dapat
dibedakan menjadi problem-focused coping dan emotional-focused coping.
Penelitian ini melibatkan 3 orang pasrtisipan, 2 perempuan dan 1 laki-laki yang
pernah mengalami amputasi dengan diabetes mellitus dan 3 orang significant
other. Penelitian dilakukan di RSU Haji dan di rumah subjek. Ketiga subjek
berdomisili di Surabaya. Subjek I merupakan seorang perempuan yang berpfofesi
sebagai praktisi agama (60 tahun), subjek II merupakan PNS (55 tahun), dan subjek
III merupakan pensiunan karyawan swasta (58 tahun). Meskipun ketiga subjek
memiliki pengalaman yang sama yaitu pernah mengalami amputasi dengan diabetes mellitus, namun ketiganya
memiliki latar belakang penyebab amputasi yang
berbeda, tingkat amputasi yang berbeda dan lamanya mengalami amputasi
yang berbeda pula. Perbedaan inilah yang kemudian mempengaruhi strategi coping
pada ketiga subjek. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah
dengan melakukan koding terhadap hasil
transkrip wawancara serta catatan lapangan. Analisis ini melalui tiga
tahap analisis yaitu open coding, axial
coding, dan selective coding. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga subjek lebih banyak menggunakan
strategi emosional focused coping dibandingkan problem-focused coping.
Penulis: Laila Mufida Sadikin,
E.M.A Subekti
Kode Jurnal: jppsikologiklinisdd130021