REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM SURAT KABAR: Analisis Wacana Kritis Rubrik Tapale’uk Di Surat Kabar Harian Pos Kupang Edisi hari Kartini sejak tahun 2008 hingga 2012
Abstrak: Harus diakui bahwa
pers lokal memiliki kemampuan lebih dari sekedar menjadi sumber
informasi bagi masyarakat
sekitarnya. Pers lokal
juga memiliki kekuatan untuk
membentuk persepsi masyarakat
melalui opini-opini yang dibangun
oleh oleh media
massa tersebut. opini
media terhadap satu permasalahan sosial,
bisa jadi akan
menjadi tanggapan dari
masyarakat pembacanya. Namun tak
jarang juga, opini
pers lokal tersebut,
masih terpengaruh dari budaya
yang dianut oleh
masyarakat sekitar. Keberadaan perempuan dalam
masyarakat NTT yang
menganut budaya patrilineal,
kerap juga menjadi sorotan
dalam opini pers
lokal. Penelitian ini
mengambil judul REPRESENTASI
PEREMPUAN DALAM SURAT KABAR (Analisis Wacana Kritis Rubrik Tapale’uk Di
Surat Kabar Harian
Pos Kupang Edisi
hari Kartini sejak tahun
2008 hingga 2012).
Hal yang menjadi
pertanyaan dalam penelitian
ini adalah “Bagaimana Rubrik
Tapale’uk SKH Pos
Kupang, merepresentasi perempuan
NTT dalam kesehariannya?” Hasil
penelitian ini menunjukkan
bahwa, representasi perempuan
dalam Rubrik Tapale’uk adalah
sebagai sosok istri dan ibu rumah tangga. Namun lebih lanjut, setiap penulis
dalam Rubrik Tapale’uk ini menghadirkan representasi ibu rumah tangga yang
berbeda-beda. Penulis laki-laki,
cenderung merepresentasikan perempuan bukan
sebagai tokoh sentral
dalam teks, perempuan
kerap hanya dijadikan ”bumbu
pelengkap”. Sedangkan penulis
perempuan lebih menggunakan teks
untuk merepresentasikan sosok
ibu rumah tangga
yang cerdas. Sosok yang
bukan hanya sebatas
pengurus rumah tangga
saja, tetapi menjadi tokoh
sentral yang kritis
terhadap permasalahan sosial,
berani mendobrak budaya patriarki
dengan ide-ide yang
tak kalah di
banding jika dibanding dengan
laki-laki.
Penulis: Herlyn Djunina
Kode Jurnal: jpkomunikasidd140151