Reformasi TNI: Pola, Profesionalitas, dan Refungsionalisasi Militer dalam Masyarakat
Abstrak: Sebagai sebuah proses
mundurnya militer dari politik, reformasi internal TNI memiliki kekhasan
tersendiri, baik dalam hal pola maupun profesionalitasnya. Dalam tulisan ini, proses
yang dialami TNI tersebut ditelaah menggunakan gagasan Talukder Maniruz-zaman
mengenai mundurnya militer dari politik, serta gagasan Robert K. Merton dan Talcott
Parsons mengenai analisis fungsional. Penelitiannya sendiri dilakukan dengan menggabungkan
metode kuantitatif dan kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa refor-masi TNI
terjadi secara gradual, bertingkat, dan berlanjut. Reformasi TNI juga dapat dikategorikan
sebagai mundurnya militer dari politik secara profesional—dilaksanakan secara
tidak mendadak dan tidak tergesa-gesa, didahului pemikiran-pemikiran reformis, serta
dilandasi kesadaran akan perlunya koreksi terhadap peran TNI dalam politik negara
di masa lalu. Yang membedakannya dari pengalaman militer lain di berbagai negara,
proses ini tidak terkait dengan dilangsungkannya pemilihan umum terlebih dahulu,
serta tidak disertai penyerahan kekuasaan sipil sementara, revolusi sosial,
pem-berontakan massal, maupun invasi atau intervensi asing. Bersamaan dengan reformasi tersebut, terjadi pula
refungsionalisasi, yakni penataan kembali secara tepat posisi dan peran TNI
dalam tatanan kehidupan nasional yang demokratis, sehingga dapat menjadi fungsional
bersama fungsi-fungsi atau komponen-komponen bangsa lainnya.
Penulis: Ahmad Yani Basuki
Kode Jurnal: jpsosiologidd140393