Keterwakilan Etnis di Politik Nasional: Kasus Etnis Sunda di Republik Indonesia
Abstrak: Artikel ini bertujuan
untuk membuat sebuah model analisis untuk menjelaskan mengapa kehadiran tokoh
politik Sunda di tingkat nasional relatif rendah walaupun mereka merupakan
kelompok mayoritas terbesar kedua di Indonesia. Model analisis ini difokuskan
pada faktor sejarah, jaringan sosial, budaya, dan peran Pemda serta masyarakat.
Faktor sejarah berguna untuk mengetahui sejauh mana pentingnya posisi orang
Sunda dan Bandung sebagai pusatnya dalam hubungan sosial politiknya dengan Jakarta.
Faktor jaringan sosial dapat menganalisis keterkaitan antara jaringan Sunda dengan
jaringan nasional. Sementara itu faktor budaya berguna untuk melihat pengaruh nilai
dan perilaku orang Sunda dalam berpolitik. Model ini juga mencakup peran Pemda
dan masyarakat Sunda dalam mendukung orang Sunda untuk meningkatkan kehadiran
tokoh politik mereka ditingkat nasional.
Penulis: Iwan Gardono
Sujatmiko
Kode Jurnal: jpsosiologidd140380