Hubungan Patron-Klien Dalam Pemberdayaan Mantan Anak Jalanan (Studi Kasus Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur Malang)

ABSTRAK: Penelitian  ini  membahas  hubungan  Patron-Klien  yang  terjadi  di  Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT). Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur merupakan sebuah  Lembaga  Swadaya  Masyarakat  (LSM)  yang  bergerak  dalam  ruang kemiskinan  dan  kemanusiaan.  Fokus  advokasi  yang  dilakukan  JKJT  adalah membantu  permasalahan yang  dihadapi  oleh  anak  jalanan  dan  orang  terlantar lainnya di Kota Malang. Diluar itu, JKJT juga melakukan pemberdayaan terhadap anak jalanan. Dalam pemberdayaan itu, JKJT membangun hubungan sosial yang mengarah kepada hubungan Patron-Klien. Dari hubungan ini, anak jalanan yang diberdayakan tidak lagi turun ke jalanan dan menjadi mantan anak jalanan. Penelitian  ini  menggunakan  konsep  hubungan  Patron-Klien  dari James Scott. Konsep tersebut menjelaskan tentang hubungan Patron-Klien terjadi karena ketidakberdayaan  Klien  terhadap  dirinya  sendiri.  Bahwa dalam  memenuhi kebutuhuhan  ekonomi,  Klien  selalu  berada  dalam  batas  minimal  hidupnya. Kebutuhan  subsistensi  sebagai  kebutuhan  dasar  Klien,  disisi  lain,  dimiliki  oleh seorang  Patron.  Di luar  itu,  Patron  juga  memiliki  kepentingan  secara  ekonomi terhadap  kebutuhan  pribadinya.  Sehingga,  hubungan  yang  dibangun  diantara keduanya adalah hubungan timbal balik (resiprositas). Jenis penelitian ini adalah penelitian  Kualitatif  dengan  metode  Studi  Kasus. Proses  pengumpulan  data dilakukan  dengan  wawancara, observasi,  dan  dokumentasi. Teknik  pemilihan informan  menggunakan Purposive. Teknik  analisis  data  dengan  menggunakan Penjodohan Pola. Serta keabsahan data dengan menggunakan Teknik Triangulasi Sumber.
Hasil  penelitian  ini  menggambarkan  hubungan  Patron  Klien  dalam pemberdayaan  terbangun  atas  pemberian  Patron  (JKJT)  kepada  Klien  (mantan anak  jalanan)  dalam  bentuk hubungan sosial,  ekonomi,  dan jaringan.  Hubungan timbal  balik  (resiprositas)  Klien  kepada  Patronnya  ditunjukkan  dalam  perilaku atas  nilai-nilai  sosial  (kedisiplinan,  kemandirian,  kepatuhan,  dan  kepedulian dengan sesama) yang ditanamkan Patron. Jika pertukaran dalam hubungan timbal balik  itu  tidak  seimbang,  maka  berdampak  pada  pemberian  kepercayaan  dan kedekatan Patron kepada Klien. Selain itu ketidakseimbangan ini berdampak pada pemberian punishment atau  hukuman  kepada Kliennya. Hal ini  disebabkan oleh tidak  mampunya  Klien  memberikan  keinginan  Patron  berupa  perilaku  yang didasari oleh nilai-nilai sosial itu tadi.
Kata Kunci:Patron-Klien,  Pemberdayaan,  Mantan  Anak  Jalanan,  Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT)
Penulis: Badrul Fatih Misel Muali
Kode Jurnal: jpsosiologidd150023

Artikel Terkait :