UJI EFEK SEDATIF EKSTRAK n-HEKSAN DARI DAUN KRATOM (Mitragyna speciosa Korth.) PADA MENCIT JANTAN GALUR BALB/c
ABSTRAK: Insomnia merupakan gangguan tidur yang dapat menyebabkan
berbagai masalah kesehatan sehingga diperlukan
penanganan serius. Penggunaan
obat sintetik memiliki efek samping yang lebih berbahaya
dibandingkan dengan terapi yang dihasilkannya. Oleh karena itu, diperlukan
alternatif pengobatan yang berasal dari alam seperti daun kratom. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui efek sedatif ekstrak n-heksan, golongan
metabolit sekunder, dosis efektif
ekstrak n-heksan daun
kratom dalam menghasilkan
efek sedatif dan potensi
ekstrak n-heksan jika
dibandingkan dengan diazepam.
Ekstrak diperoleh dengan cara
maserasi dan dilakukan skrining fitokimia. Penelitian menggunakan 30 ekor mencit yang
dibagi menjadi 6
kelompok. Diazepam digunakan
sebagai kontrol (+), minyak
nabati sebagai kontrol
(-) dan ekstrak
n-heksan dengan dosis
1 (24 mg/kgBB), dosis 2 (48 mg/kgBB), dosis 3 (72
mg/kgBB) dan dosis 4 (96 mg/kgBB) yang diberikan secara oral.
Pengujian efek sedatif
dilakukan mengunakan metode
traction test dan fireplate
test. Pengamatan dilakukan
secara kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif berupa data reflek balik badan dan
kornea sedangkan data kuantitatif berupa
data waktu jatuh, balik badan
dan lompat. Data
kuantitatif diuji secara
statistik menggunakan One way ANOVA-Post Hoc Test (Tukey HSD dan LSD) atau Kruskal Wallis-Mann Whitney. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak
n-heksan memiliki efek
sedatif dan mengandung senyawa
golongan alkaloid, glikosida,
steroid dan flavonoid.
Ekstrak n-heksan daun
kratom dosis 4
(96 mg/kgBB) memberikan
kemampuan efek sedatif
lebih baik jika dibandingkan dengan diazepam.
Penulis: Anna Hidayati
Kode Jurnal: jpfarmasidd130151