ANALISIS POTENSI INTERAKSI OBAT ANTIDIABETIK ORAL PADA PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN ASKES RUMAH SAKIT DOKTER SOEDARSO PONTIANAK PERIODE JANUARI-MARET 2013
ABSTRAK: Interaksi obat
merupakan satu dari
delapan kategori masalah
terkait obat (drug-related
problem) yang dapat
mempengaruhi outcome klinis
pasien. Meningkatnya kompleksitas obat-obat yang
digunakan dalam pengobatan
saat ini dan
kecenderungan terjadinya
praktik polifarmasi memungkinan
terjadinya interaksi obat.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui jumlah dan
mekanisme interaksi obat
pada resep yang menerima
obat antidiabetik oral,
mengidentifikasi obat yang
sering berinteraksi serta menganalisis hubungan
antara jumlah obat
dalam satu resep
dengan intreaksi yang terjadi.
Penelitian dilakukan di
RS dr. Soedarso
Pontianak, pada bulan
Januari-Maret 2013. Metode yang
digunakan yaitu desain
penelitian non-eksperimental dengan rancangan analisis
deskriptif yang bersifat
retrospektif. Analisis data
dilakukan menggunakan uji Chi-Square pada program SPSS 17,0. Dari 1435
resep, diperoleh bahwa interaksi obat
terjadi pada 62,16% resep
obat yang menerima
obat antidibetik oral. Pola mekanisme interaksinya
adalah interaksi farmakokinetik 13,56%,
farmakodinamik 34,15%, dan unknown
52,29%. Jenis-jenis obat
yang sering berinteraksi
adalah metformin dan gliklazid.
Kejadian interaksi obat
terjadi 6 kali
lebih tinggi pada
subjek yang menerima ≥5
macam obat dibandingkan dengan
pasien yang menerima
<5 macam obat. Hasil
analisis statistik menunjukkan
bahwa terdapat hubungan
yang bermakna antara jumlah
obat dalam satu
resep yang mengandung
obat antidiabetik oral
dengan kejadian interaksi obat yang teridentifikasi (p <0,05).
Penulis: Mega Gustiani Utami
Kode Jurnal: jpfarmasidd130152