UJI AMILUM LIMBAH BATANG KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA TABLET PARASETAMOL DENGAN METODE GRANULASI BASAH

ABSTRAK: Batang  kelapa  sawit  merupakan  limbah  dari  peremajaan  perkebunan  kelapa sawit. Limbah batang kelapa sawit mengandung amilum yang diduga berpotensi sebagai bahan  pengikat  tablet.  Oleh  karena  itu,  pada  penelitian  ini  akan  menguji  amilum  batang kelapa  sawit  sebagai  bahan  pengikat  tablet  parasetamol.  Penelitian  ini  menggunakan metode  eksperimental,  dimana  dibuat  tiga  formula  tablet  dengan  menggunakan  amilum batang kelapa sawit sebagai bahan pengikat dengan konsentrasi yang bervariasi yaitu F1 (5%),  F2  (10%),  F3  (15%)  dan  tiga  formula  tablet  pembanding  menggunakan  amprotab sebagai pengikat dengan konsentrasi yang bervariasi yaitu F4 (5%), F5 (10%), F6 (15%). Metode  pembuatan  tablet  yang  digunakan  adalah  metode  granulasi  basah.  Tablet  yang dihasilkan dievaluasi, kemudian hasil evaluasi tablet dianalisis statistik One Way Anova. Evaluasi  tablet  meliputi  uji  keseragaman  bobot,  uji  kekerasan,  uji  kerapuhan,  uji  waktu hancur,  uji  penetapan  kadar  dan  uji  disolusi.  Hasil  evaluasi  tablet  semua  formula  yang diperoleh  memenuhi  persyaratan  tablet  yang  baik.  Berdasarkan  hasil  penelitian  dapat disimpulkan bahwa amilum batang kelapa sawit dapat digunakan sebagai bahan pengikat tablet parasetamol. Konsentrasi amilum batang kelapa sawit yang memberikan daya ikat yang  paling  baik  adalah  10%.  Hasil  analisis  statistik  tablet  parasetamol  yang  dihasilkan dengan  bahan  pengikat  amilum  batang  kelapa  sawit  tidak  berbeda  signifikan  dengan tablet parasetamol yang dihasilkan dengan bahan pengikat amprotab.
Kata  kunci:  amilum  batang  kelapa  sawit,  amprotab,  bahan  pengikat,  tablet parasetamol
Penulis: Gusfarendi
Kode Jurnal: jpfarmasidd130168

Artikel Terkait :