PROSPEK PENGEMBANGAN PENATAAN LAHAN SISTEM SURJAN DI LAHAN RAWA PASANG SURUT
ABSTRAK: Salah satu upaya
peningkatan produktivitas lahan dan diversifikasi komoditas di lahan rawa dapat
dilakukan dengan cara menerapkan teknologi penataan lahan sistem surjan. Di lahan pasang surut tipe luapan B dan C dapat dikembangkan penataan lahan
sistem surjan, dengan dimensi lebar surjan 3-5 m, dan tinggi 0,5-0,6 m, sedangkan
tabukan dibuat dengan lebar 15 m. Setiap
hektar lahan dapat dibuat 6-10 surjan, dan
5-9 tabukan. Penataan lahan sistem surjan
dapat menyebabkan terjadinya perubahan sifat kimia tanah. Hal ini disebabkan
adanya pengambilan tanah yang digunakan untuk membuat surjan berasal dari tanah disekitarnya yang
menyebabkan tanah terangkat ke atas.
Untuk tanah sulfat masam potensial pengolahan tanah dan pembuatan guludan/surjan
sebaiknya dilakukan secara hati-hati dan bertahap. Hal ini dilakukukan untuk menghindari
terjadinya oksidasi pirit, membentuk asam sulfat, ion hidrogen dan Fe3+.
Berdasarkan hasil analisis biaya dan pendapatan dengan memasukkan nilai penyusutan
surjan dan alat-alat , penataan lahan sistem surjan memberikan prosfek yang cukup
baik untuk dikembangkan di lahan pasang surut tipe B dan C karena dapat memberikan
keuntungan dari usaha tani padi pada
tabukannya dan palawija/hotikultura pada guludannya.
Penulis: Dakhyar Nazemi dan A. Hairani dan L. Indrayati
Kode Jurnal: jppertaniandd120292