PENGARUH JUS BUAH DURIAN (Durio zibethinus Murr.) TERHADAP PROFIL FARMAKOKINETIK PARASETAMOL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) JANTAN GALUR WISTAR
ABSTRAK: Parasetamol merupakan
obat analgetik-antipiretik yang
dikonsumsi secara luas oleh
masyarakat. Parasetamol dapat
berinteraksi dengan karbohidrat
dan alkohol. Buah durian merupakan buah asli Indonesia
yang mengandung karbohidrat dan alkohol. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui
bagaimana pengaruh jus
buah durian terhadap kinetika absorpsi dan eliminasi
parasetamol serta mengetahui dosis jus buah durian yang dapat mempengaruhi
kinetika absorpsi dan
eliminasi parasetamol. Uji dilakukan
dengan membagi 16 ekor tikus dalam 4 kelompok (tiap kelompok 4 ekor).
Tiap kelompok diberi perlakuan
sebagai berikut: kontrol
parasetamol (Parasetamol 9
mg/200 gBB), kelompok dosis 1
(Parasetamol 9 mg/200
gBB dan jus
buah durian 0,675
g/200 gBB), dosis
2 (Parasetamol 9 mg/200
gBB dan jus
buah durian 1,350
g/200 gBB) dan
dosis 3 (Parasetamol 9
mg/200 gBB dan
jus buah durian
2,700 g/200 gBB).
Pengambilan cuplikan darah dilakukan dari vena ekor tikus pada menit ke-
10, 20, 30, 40, 60, 90, 120, 180,
240, 300 dan
360. Kadar parasetamol
dalam plasma diukur
menggunakan spektrofotometer
UV pada panjang
gelombang 243 nm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jus
buah durian dapat
mempengaruhi kinetika absorbsi
parasetamol dengan menurunkan nilai
Ka dan 𝐶𝑝𝑚𝑎𝑘𝑠 serta
meningkatkan 𝑇𝑚𝑎𝑘𝑠
parasetamol. Sedangkan kinetika eliminasi
parasetamol yang dipengaruhi
yaitu menurunkan nilai
Vd, Cl, Ke, sehingga meningkatkan nilai AUC dan 𝑇1/2
parasetamol. Dosis 1, 2 dan 3 jus buah durian dapat mempengaruhi
kinetika absorpsi dan eliminasi
parasetamol yang meliputi parameter Ka, 𝐶𝑝𝑚𝑎𝑘𝑠, 𝑇𝑚𝑎𝑘𝑠,
Vd, Cl,
Ke, 𝑇1/2
dan AUC
pada tikus putih
(Rattus norvegicus L.) jantan galur wistar.
Penulis: PINONDANG RUTH PABER SIMAREMARE
Kode Jurnal: jpfarmasidd130159