PENGARUH EKSTRAK METANOL DAUN KESUM (Polygonum minus Huds.) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KREATININ DAN UREUM SERUM TIKUS PUTIH GALUR WISTAR TERINDUKSI SISPLATIN

ABSTRAK: Sisplatin  merupakan  obat  kemoterapi  yang  memiliki  efek  samping  yaitu nefrotoksik  dengan  ditandai  meningkatnya  kadar  ureum  dan  kreatinin.  Kesum (Polygonum  minus  Huds.)  merupakan  salah  satu  tanaman  yang  berpotensi  untuk menurunkan  ureum  dan  kreatinin.  Penelitian  ini  dilakukan  untuk  mengetahui kandungan  senyawa  metabolit  sekunder  ekstrak  metanol  daun  kesum  dan  aktivitas penurunan  ureum  dan  kreatinin  dimana  tikus  dikondisikan  mengalami  nefrotoksik dengan  induksi  sisplatin.  Ekstraksi  daun  kesum  dilakukan  dengan  metode  maserasi menggunakan pelarut metanol. Skrining fitokimia dilakukan dengan uji tabung untuk mendeteksi  golongan  senyawa  pada  ekstrak  daun  kesum.  Tikus  percobaan  dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu tanpa perlakuan (CMC 1%), kontrol sisplatin (5 mg/kgBB), dosis 1 (8,664 mg/200 grBB), dosis 2 (17,328 mg/200 grBB), dan dosis 3 (34,656  mg/200  grBB).  Kadar  ureum  dan  kreatinin  serum  diukur  pada  hari  ke  10 setelah  perlakuan  menggunakan  spektrofotometer  UV-Vis.  Teknik  analisis  data menggunakan  One  Way  ANOVA  dan  Post  Hoc  Test  Multiple  Comparisons-Tukey HSD.  Hasil  skrining  fitokimia  menunjukkan  ekstrak  metanol  daun  kesum mengandung  alkaloid,  polifenol,  tanin,  flavonoid,  triterpenoid  dan  saponin.  Hasil analisis menunjukkan bahwa dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 mampu menurunkan kadar ureum dan kreatinin sehingga berpotensi mencengah efek samping dari sisplatin
Kata kunci: Sisplatin, Polygonum minus Huds., Ureum, Kreatinin
Penulis: Michael, Indri Kusharyanti, Isnindar
Kode Jurnal: jpfarmasidd130149

Artikel Terkait :