KAJIAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI GESTASIONAL RAWAT INAP DI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE JANUARI 2009 – DESEMBER 2011
Abstract: Telah dilakukan
penelitian kajian penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi
gestasional di RSUP Sanglah Denpasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui jenis obat, profil terapi, dan luaran terapi antihipertensi pada
pasien hipertensi gestasional rawat inap di RSUP Sanglah Denpasar.
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif
retrospektif. Data diperoleh dari rekam medik pasien hipertensi gestasional
yang menjalani rawat inap selama periode Januari 2009 sampai Desember 2011.
Subjek penelitian adalah 75 pasien hipertensi gestasional yang memenuhi
kriteria inklusi. Data rekam medik yang diperoleh, dianalisis untuk mengetahui
profil dan luaran terapi antihipertensi. Luaran terapi pasien meliputi,
rata-rata tekanan darah sistolik, rata-rata tekanan darah diastolik, dan
rata-rata tekanan darah keluar rumah sakit.
Hasil penelitian menunjukkan terapi obat pada pasien hipertensi
gestasional sebelum melahirkan selain metildopa atau nifedipin adalah
oksitosisn, sintosinon, atau misoprostol, dan MgSO4. Sedangkan, terapi obat
pada pasien hipertensi gestasional setelah melahirkan selain metildopa atau
nifedipin adalah antibiotika, metilergometrin, asam mefenamat, dan sulfas
ferosus. Sebanyak 6 orang pasien dengan
kategori hipertensi sedang, diberikan terapi antihipertensi yaitu
metildopa (16,67%) dan nifedipin (83,33%) dengan dosis masing-masing yaitu 3 x
250 mg per hari dan 3 x 10 mg per hari. Lama terapi pasien hipertensi
gestasional selama perawatan berkisar antara 1 sampai dengan 2 hari. Terapi
antihipertensi pada pasien hipertensi gestasional berhasil mencapai target
terapi yaitu <150/80-100 mmHg. Rata-rata tekanan darah postpartum pasien
dengan terapi antihipertensi adalah 125/85 mmHg, sedangkan tanpa terapi
antihipertensi adalah 129,09/81,81 mmHg. Pasien dengan terapi antihipertensi
mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dari 150/100 mmHg
menjadi 118,33/75,00 mmHg, sedangkan rata-rata tekanan darah pasien tanpa
terapi antihipertensi adalah 118,33/74,54 mmHg.
Penulis: Ni Luh Gede
Lisniawati, Luh Putu Febryana L, Ketut Widyani Astuti
Kode Jurnal: jpfarmasidd130185