Insiden dan Gambaran Klinis Hepatitis Akibat Obat Anti Tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang

ABSTRAK: Hepatitis  akibat  obat  anti  tuberkulosis  (OAT)  merupakan  ancaman  yang  serius  terhadap  pengendalian  penyakit tuberkulosis.  Namun  belum  ada  data  yang  representatif  mengenai  hal  tersebut  dalam  suatu  populasi.  Penelitian  ini bertujuan untuk memahami gambaran klinis dan mengevaluasi efek dari terapi obat anti tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif potong-lintang (cross  sectional)  yang  melibatkan  sebanyak  460  pasien  tuberkulosis  (TB)  yang  menerima  directly  observed  treatment strategy  (DOTS).  Dari  hasil  penelitian  diperoleh  25  pasien  yang  mengalami  hepatitis  akibat  OAT  dengan  nilai  insiden sebesar 5,4%. Gejala-gejala yang paling sering timbul adalah rasa mual dan muntah (48%). Terjadi hepatitis ringan (20%), sedang  (48%),  berat  (4%),  dan  sengat  berat  (4%).  Sebanyak  60%  tanpa  penyakit  penyerta.  Efek  Hepatitis  yang menyebabkan pemberhentian OAT sementara sebesar 56% kasus dan yang tetap meneruskan OAT sebesar 44% kasus,   rata-rata durasi terapi hepatitis akibat Obat Anti Tuberkulosis adalah 18 hari. Hepatitis akibat OAT dapat mempengaruhi angka keberhasilan (outcome) terapi. Adanya insiden hepatitis akibat OAT dan besarnya populasi Hepatitis tersebut di Rumah Sakit Saiful Anwar menunjukkan bahwa mendeteksi efek negatif dari terapi OAT sangatlah penting.
Kata Kunci: Anti-tuberculosis drug induced liver injury (ATLI), Obat Anti Tuberkulosis (OAT), tuberkulosis paru
Penulis: Achmad Rifa'i, Budi Herlianto, Syifa Mustika, Bogi Pratomo, Supriono
Kode Jurnal: jpkedokterandd150170

Artikel Terkait :