EFEKTIVITAS PENGGUNAAN CAPTOPRIL DALAM PENANGANAN HIPERTENSI PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP SANGLAH DENPASAR
Abstract: Antihipertensi yang
dominan digunakan dalam penanganan hipertensi pada pasien stroke iskemik di
RSUP Sanglah adalah golongan ACEI yaitu captopril tunggal. Banyak diskusi telah
difokuskan pada peran antihipertensi golongan ACEI dalam terapi stroke dimana
tidak ada hasil signifikan yang terlihat dari penggunaan ACEI tunggal. Dengan
demikian dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui regimen terapi captopril
tunggal yang meliputi dosis dan aturan pakai yang digunakan dalam penanganan
hipertensi pada pasien stroke iskemik serta untuk melihat efektivitas terapi
antihipertensi tersebut berdasarkan pencapaian target penurunan tekanan darah
sistolik pasien sebesar 10 mmHg dalam 48 jam terapi.
Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dengan metode cross
sectional. Subjek penelitian akan dikelompokkan berdasarkan regimen terapi
captopril yang didapat. Pengolahan data dilakukan dengan uji one way ANOVA dan
fisher test menggunakan program SPSS.
Terdapat 36 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi
kriteria eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 regimen
captopril tunggal yang digunakan dalam penanganan hipertensi pada pasien stroke
iskemik yaitu regimen 3x6,25 mg (2 pasien), regimen 2x12,5 mg (7 pasien),
regimen 3x12,5 mg (2 pasien), regimen 2x25
mg (15 pasien), regimen 3x25 mg (8 pasien), regimen 2x50 mg (1 pasien)
dan regimen 3x50 mg (1 pasien) yang diberikan per oral. Penilaian efektivitas
terhadap 3 regimen terapi captopril yang dominan digunakan yaitu regimen 2x12,5
mg, 2x25 mg dan 3x25 mg menunjukkan bahwa regimen terapi captopril dengan dosis
2x25 mg memiliki efektivitas yang lebih baik dibandingkan 2 regimen lainnya
dimana pencapaian target penurunan tekanan darah sistoliknya mencapai 33,33%.
Namun secara statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pencapaian
target terapi dengan perbedaan regimen tersebut (p=1,00) sehingga
efektivitasnya dianggap sama.
Penulis: Wijaya N. D., Udayani
N. N. W., Larasanty L. P. F.
Kode Jurnal: jpfarmasidd130189