APLIKASI SISTEM IRIGASI TETES PADA TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill)
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan untuk analisis kinerja sistem irigasi tetes dan pengaruhnya terhadap
hasil tanaman tomat.Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Sumber Daya Air
dan Lahandan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas
Lampung pada bulan Agustus 2013 sampai dengan Desember 2013. Sistem irigasi
terdiri dari komponen utama yaitu penampung air, selang lateral Polythilene,
dan emitter. Emitterterbuat dari kain
Polythilene. Percobaan terdiri dari 32
ember yang dibagi menjadi dua bagian, 16 ember menggunakan sistem irigasi tetes
permukaan dan setengahnya menggunakan sistem irigasi tetes bawah permukaan. Variabel yang diamati pada sistem irigasi
yaitu debit (Q), koefisien variasi (CV), keseragaman emisi (EU). Variabel yang diamati pada tanaman adalah
evapotranspirasi (ETc), Kc, kadar air, penggunaan air irigasi, pertumbuhan dan
hasil tanaman. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sistem irigasi tetes permukaan memiliki debit 0,96 l/jam, CV=
0,41 dan EU=54,85 %, sedangkan sistem irigasi tetes bawah permukaan memiliki debit
1,08 l/jam, CV=0,41 dan EU=56,43 %.
Tanaman yang ditanam dengan sistem irigasi tetes permukaan memiliki
jumlah evapotranspirasi tanaman (ETc) yang lebih rendah yaitu 490,8 mm,
sedangkan tanaman pada sistem irigasi tetes bawah permukaan memiliki jumlah
evapotranspirasi tanaman (ETc) lebih tinggi yaitu 580,9mm. Evapotranspirasi tanaman yang lebih tinggi
dari sistem irigasi tetes bawah permukaan karena pertumbuhan tanaman yang lebih
baik daripada tanaman yang ditanam pada sistem irigasi tetes permukaan. Hal ini
juga ditunjukkan oleh koefisien tanaman (Kc) pada sistem irigasi tetes bawah
permukaan yang lebih besar dari koefisien tanaman (Kc) pada sistem irigasi
tetes permukaan.
Penulis: Diah Ayu Setyaningrum,
Ahmad Tusi, Sugeng Triyono
Kode Jurnal: jppertaniandd140104