Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksan, Etil Asetat, dan Etanol 70% Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steen) terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853
Abstrak: Daun Binahong
(Anredera cordifolia (Ten.)
Steen) merupakan jenis
tanaman yang berkhasiat
untuk menyembuhkan beberapa macam penyakit. Daun Binahong
mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol 70 %
dari daun Binahong yang paling efektif terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC
27853. Serbuk daun Binahong disoxhlet bertingkat dengan pelarut n-heksan, etil
asetat, dan etanol 70 %. Ekstrak kental
n-heksan, etil asetat dan ekstrak etanol 70 % yang diperoleh diuji aktivitas
antibakteri dengan 2 metode dan dibuat dengan konsentrasi 100 % (b/v); 50 %
(b/v); 25 % (b/v); 12,5 % (b/v); 6, 25 % (b/v); 3,125 % (b/v); 1,56 % (b/v);
0,78 % (b/v); 0,39 % (b/v); dan 0,195 % (b/v) untuk uji aktivitas antibakteri
dengan metode dilusi. Metode difusi dilakukan dengan cara dibuat sumuran
berdiameter 9 mm, kemudian ditetesi dengan ekstrak n-heksan, etil asetat, dan
ekstrak etanol 70 % dengan konsentrasi 25 %; 50 %; 75 %; 100 %; dan blanko
masing-masing sebanyak 40 μl, kemudian di ukur diameter hambatannya.Hasil
percobaan uji aktivitas antibakteri Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853, ekstrak
etil asetat dan etanol 70 % memiliki KBM 50 % (b/v) dan 25 % (b/v), sedangkan ekstrak
n-heksan tidak memberikan
KBM. Hasil penelitian
metode difusi memberikan
daerah hambatan dengan
rata-rata pada ekstrak etil
asetat 8,33 mm (75 %); 11,67 mm (100 %) dan untuk ekstrak etanol 70 % 9,67 mm
(50 %); 12,67 mm (75 %); 15,33 mm
(100 %) sedangkan
untuk ekstrak n-heksan
tidak memberikan daerah
hambatan. Sehingga dapat
disimpulkan hasil ekstrak etanol 70 % lebih efektif sebagai
antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 dibandingkan ekstrak
n-heksan dan ekstrak etil asetat.
Penulis: Dyah Susilowati,
Putri Manggara Mitha
Kode Jurnal: jpfarmasidd090054