PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN CAMPURAN DENGAN KOMPOSISI 75% FLY ASH DAN 25% SLAG BAJA PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF TERHADAP NILAI CBR DAN SWELLING
ABSTRAK: Tanah merupakan
salah satu jenis
material yang selalu
berhubungan dengan konstruksi, baik konstruksi
bangunan maupun konstruksi
jalan. sehingga tanah
menjadi komponen yang sangat
diperhatikan dalam perencanaan
konstruksi, untuk itu
dalam melakukan perencanaan konstruksi
harus dilakukan penyelidikan terhadap karakteristik dan kekuatan tanah. Tanah
yang diselidiki adalah
tanah yang terdapat
di wilayah Bojonegoro khususnya Desa Ngasem
yang merupakan jenis
tanah lempung ekspansif. Tanah
lempung ekspansif merupakan tanah
yang memiliki kandungan
mineral montmorillonite yang sangat
mudah menyerap air
dalam jumlah yang
banyak sehingga tanah
mempunya i kepekatan
terhadap pengaruh air
dan sangat mudah
mengembang. Besarnya pengembangan dan
penyusutan tidak merata
sehingga menimbulkan differential movement pada permukaan yang
menyebabkan kerugian-kerugian konstruksi.
Penelitian dilakukan pada tanah
asli dan juga
tanah asli yang
ditambahkan fly ash
dan slag baja sebagai
bahan stabilisasi dan digunakan
3 variasi bahan campuran dengan
komposisi 75% fly ash dan 25% slag baja
yaitu 5% bahan campuran
(3,75% fly ash + 1,25% slag
baja), 10% bahan campuran (7,5% fly ash
+ 2,5% slag baja), dan 15% bahan campuran
(11,25% fly ash +
3,75% slag baja).
Dari hasil penelitian
tersebut didapatkan bahwa
kadar air optimum, nilai
indeks plastisitas, dan nilai
swellingnya mengalami penurunan,
sedangkan berat isi kering
dan nilai CBR
mengalami peningkatan. Untuk
kondisi yang paling optimum didapatkan
pada penambahan 5% bahan campuran
atau 3,75% fly ash + 1,25% slag baja
dimana didapatkan nilai
CBR sebesar 7,28333%
dan nilai swelling
optimum sebesar 0,356%.
Penulis: Maslin Akhlaqul Karimah,
Arief Rachmansyah, Eko Andi
Suryo
Kode Jurnal: jptsipildd140061