PEMANFAATAN BAMBU PADA KONSTRUKSI BANGUNAN BERDAMPAK POSITIP BAGI LINGKUNGAN

Abstract: Bambu merupakan salah satu bahan bangunan tertua dan sangat serbaguna dengan banyak aplikasi di bidang konstruksi bangunan, khususnya di negara-negara berkembang. Bambu tumbuh melimpah di seluruh kepulauan Indonesia, dan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Pertumbuhan bambu yang cepat membuat bambu sebagai sumber daya yang dapat berkelanjutan.
Bambu merupakan material kuat dan ringan dan sering dapat digunakan tanpa pengolahan atau finishing. Konstruksi bambu mudah untuk membangun, tahan terhadap gaya gempa, dan mudah diperbaiki jika terjadi kerusakan. Sumber daya kayu berkurang dengan adanya pembatasan yang dikenakan pada penebangan di hutan alam, terutama di daerah tropis, telah memfokuskan perhatian dunia pada kebutuhan untuk mengidentifikasi pengganti material yang dapat diperbaruhi, ramah lingkungan dan secara luas dapat dimanfaatkan.
Keberadaan kayu yang semakin langka karena pemanfaatkan kayu masa lalu secara besar-besaran, sementara pertumbuhan kayu hingga dapat digunakan sebagai material konstruksi bangunan sangat lama bisa mencapai 40 tahun dibandingkan dengan bambu yang hanya sekitar 3 sampai 5 tahun.
Dengan pertumbuhan yang cepat, kemampuan adaptasi yang baik untuk sebagian besar kondisi iklim dan kondisi tanah, bambu muncul sebagai alternatif yang sangat cocok. Namun, dalam rangka memanfaatkan sepenuhnya potensi bambu sebagai material konstruksi bangunan, upaya pembangunan harus diarahkan untuk pelestariannya. Pemanfaatan lahan-lahan yang kurang produktif untuk penanaman bambu merupakan upaya melestarikan bambu. Dengan pemanfaatan bambu yang luas dibidang struktur bangunan, maka sirkulasi keberadaan bambu dapat mendukung perekonomian rakyat serta memberikan dampak positip yang besar terhadap lingkungan.
KATA KUNCI: Bambu, konstruksi bangunan, desain, lingkungan
Penulis: Ni Komang Ayu Artiningsih
Kode Jurnal: jpkimiadd120257

Artikel Terkait :