Interpretasi Bawah Permukaan Daerah Manifestasi Panas Bumi Parang Tritis Kabupaten Bantul DIY Dengan Metode Magnetik

Abstract: Pengukuran  data  medan  magnetik  telah  dilakukan  di  daerah  Kretek,  Sanden,  Pundong Kab.  Bantul  dan  sekitar  Panggang,  Kab.  Gunung  Kidul  D.I.  Yogjakarta  pada  tanggal  14  s/d  17 Oktober  dan  7,8,9,12  Nopember  2009.  Pengukuran  medan  magnet  total  menggunakan Proton Precession  Magnetometer  (PPM),  penentuan  posisi  menggunakan  Global  Positioning  System (GPS) dan penentuan orientasi arah utara kompas geologi.
Pengolahan data dilakukan dengan koreksi IGRF (International Geomagnetics Reference Field)  untuk  mendapatkan  anomali  medan  magnetik  total.  Kontinuasi  ke  atas  dilakukan  pada ketinggian  300  meter  dengan  menggunakan  perangkat  lunak  Magpick.  Interpretasi  kualitatif dilakukan dengan menganalisis peta anomali regional dan lokal. Interpretasi kuantitatif dilakukan dengan  pemodelan 2 ½  D  pada sayatan  peta  anomali   menggunakan perangkat lunak Geomodel for Windows.
Hasil  Pemodelan  dua  dimensi  menghasilkan  benda  penyebab  anomali  dengan suseptibilitas yaitu: dengan nilai (0,001) dalam sistem satuan cgs untuk benda pertama,  (0,0034) dalam sistem satuan cgs untuk benda ke dua dan benda ke tiga (-0,048)  dalam sistem satuan cgs dengan arah utara-selatan. Benda anomali berada pada kedalaman   580 m dari permukaan dan diidentifikasi  berupa  batuan  yang  telah  mengalami  pelapukan  karena  proses  demagnetisasi batuan.
Kata kunci: anomali magnetik, Parangtritis, suseptibilitas
Penulis: Putut Indratmoko, M. Irham Nurwidyanto, Tony Yulianto
Kode Jurnal: jpfisikadd090037

Artikel Terkait :