ANALISIS FENOMENA ELECTROHYDRODYNAMIC PADA PERMUKAAN MINYAK SILIKON (CAIRAN DIELEKTRIK) MENGGUNAKAN SISTEM PEMBANGKIT PLASMA LUCUTAN PIJAR KORONA NEGATIF DENGAN ELEKTRODA BERKONFIGURASI TITIK BIDANG

Abstract: Telah  dilakukan  penelitian  tentang  fenomena  electrohydrodynamic  pada  cairan  dielektrik  berupa minyak silikon. Pada penelitian ini digunakan sistem pembangkit plasma lucutan pijar korona negatifdengan  elektroda  berkonfigurasi  titik  bidang.  Penelitian  diawali  dengan  mencari  hubungan  antara tegangan dengan arus listrik dan hubungan jarak elektroda titik bidang dengan arus listrik. Kemudian hubungan  variasi  tegangan  dan  jarak  antar  elektroda  titik  bidang  terhadap  jari-jari  lubang (deformasi)  pada  minyak  silikon.  Setelah  itu  dilakukan  pemutusan  medan  luar  untuk  mengetahui kecepatan  aliran  minyak silikon  saat menutup  lubang  (deformasi)  yang terbentuk  selama  pemberian medan listrik eksternal. Dari penelitian diperoleh bahwa fenomena Electrohydrodynamic (EHD) pada minyak  silikon  dapat  dihasilkan  dengan  mengenakan  medan listrik  non  homegen  yang tinggi.  Pada jarak antar elektroda 1 cm kondisi korona terjadi pada 2,6 kV-4 kV, pada  jarak 1,5 cm terjadi pada 3,4  kV-5,2 kV dan  pada jarak 2  cm  korona terjadi pada  3,8 kV-6,0 kV.  Semakin  besar  medan  listrik menyebabkan  jari-jari  lubang  pada  minyak  silikon  semakin  besar  karena  meningkatnya  dipol  yang terbentuk.  Semakin  besar  jarak  antar  elektroda  menyababkan  jari-jari  lubang  pada  minyak  silikon semakin besar karena sudut parabola medan listrik yang semakin besar. Kecepatan penyatuan minyak silikon  setelah  pemutusan  medan  listrik  luar, untuk  medan  yang  semakin  besar  dengan  jarak  antar elektroda  tetap,  kecepatan  penyatuan  minyak  semakin  lambat.  Sementara untuk  jarak  antara elektroda yang semakin besar dengan medan listrik tetap, kecepatan penyatuan minyak semakin cepat.
Kata  kunci: Electrohydrodynamic,  minyak  silikon, polarisasi  dielektrik,  plasma  lucutan  pijar korona negative
Penulis: Muhammad Nur, Choirul Anam, Betri Arisa
Kode Jurnal: jpfisikadd070023

Artikel Terkait :