AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN PALA DARI BANYUMAS TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SERTA IDENTIFIKASI SENYAWA PENYUSUNNYA
ABSTRAK: Staphylococcus aureus
dan Escherichia coli
adalah bakteri yang
dapat enyebabkan infeksi. Umumnya
masyarakat dalam mengobati
penyakit infeksi terhadap bakteri
sering menggunakan antibiotik,
namun apabila digunakan
secara berlebihan dan kurang
terarah dapat mengakibatkan
terjadinya resistensi. Untuk mengatasinya diperlukan
pencarian bahan alami
sebagai alternatif pengobatan,
salah satunya yaitu minyak
atsiri daun pala.
Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui aktivitas antibakteri
minyak atsiri daun
pala dari Banyumas
terhadap S. aereus
dan E. coli serta
mengidentifikasi senyawa penyusunnya.
Minyak atsiri dari serbuk daun
pala kering diisolasi menggunakan
metode destilasi air.
Minyak atsiri yang
diperoleh diuji sifat fisik
dan dilakukan identifikasi
senyawa penyusunnya menggunakan
GC-MS. Pengujian aktivitas antibakteri
dilakukan dengan menggunakan
metode difusi untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) terhadap S.
aereus danE. coli. Rendemen minyak atsiri daun pala yang diperoleh sebesar 1,34%. Minyak
atsiri ini berwarna kuning pucat, berbau
khas minyak pala dengan indeks bias sebesar
1,4779 dan bobot jenis
sebesar 0,8862 g/cm3.
Minyak atsiri daun
pala diketahui memiliki
33mkomponen kimia dan 5 komponen kimia terbesarnya adalah sabinene, terpinene-4-ol,
α-pinene, β-pinene, and
β-phellandrene. Minyak atsiri
daun pala terbukti
memiliki aktivitas antibakteri terhadap
S. aureus dengan KHTM
pada konsentrasi minyak atsiri 3,125% menghasilkan zona
hambat sebesar 16,81
mm dan terhadap
E. coli dengan KHTM pada konsentrasi minyak atsiri 1%
menghasilkan zona hambat sebesar 0,54 mm.
Penulis: Undri Rastuti, Senny
Widyaningsih, Dwi Kartika, Dian Riana Ningsih
Kode Jurnal: jpkimiadd130263