TRADISI PAMITAN HAJI PADA MASYARAKAT MUSLIM PURWOMARTANI KALASAN YOGYAKARTA: Kontestasi Agama dan Budaya

Abstract: Artikel ini membahas  tentang pamitan haji, suatu tradisi yang sangat populer dalam masyarakat muslim, khususnya di Yogyakarta, yang dilaksankan menjelang seseorang  berangkat menunaikan ibadah haji. Studi tentang haji  merupakan bagian tak terpisahkan dari kajian ilmu sosial yang beririsan dengan realitas keagamaan. Bukan studi agama dalam konteks “apa itu agama”?, namun membahas  tentang makna agama dalam kehidupan individu dan apa yang diperankan agama bagi sesuatu yang ada di luar agama (what does religion do for other). Selain itu, artikel ini  menjelaskan  bagaimana interaksi sosial memberikan sumbangan ke dalam tradisi keagamaan. Melalui cara pandang fenomenologi, tulisan ini menghasilkan konsep baru dalam khazanah kajian haji dan masyarakat dalam berbagai aspeknya yaitu disebut sebagai “sinkretisme dalam haji”. Konsep ini memberikan gambaran bahwa pamitan haji tidaklah sebagaimana digambarkan oleh kaum intelektual  yang melihat tradisi pamitan haji sebagai tradisi yang sarat dengan ritual yang bernuansa spiritual. Namun pamitan haji  merupakan tradisi yang mengalami pe-nyesuaian dari waktu kewaktu sesuai dengan konteks zaman-nya. Konsep ini kemudian menghasilkan pandangan interaksi sosial dan keterlibatan-keterlibatan dalam kehidupan sosial yang diproduksi secara bersamaan melalui tradisi pamitan haji. Sinkretisme tidak difahamai dalam konteks agama dan kebudayaan yang menganduk muatan-muatan magis, tetapi sinkretisme dengan praktik-praktik sosial-rasional yang tak bisa dibantahkan.
Kata Kunci: Pamitan Haji, Agama, Tradisi, dan Sinkretisme
Penulis: Yayan Suryana
Kode Jurnal: jpsosiologidd130173

Artikel Terkait :