PARADIGMA LERNER VERSUS KONSTRUKSI GENDER
Abstrak: Asumsi dasar
Paradigma Lerner (dalam komunikasi pembangunan) menyatakan terbukanya suatu
wilayah dari isolasi fisik akan mendorong masyarakat berurbanisasi, yang
selanjutnya akan menghasilkan literasi. Kedua variabel ini akan memengaruhi
partisipasi media massa. Selanjutnya saling pengaruh dari ketiga variabel itu
akan bermuara pada partisipasi pembangunan Konstruksi gender yang berlangsung
di masyarakat yang berlatar belakang budaya patriarkhat ternyata mampu
memandekkan aplikasi pemikiran Lerner, khususnya pada ibu-ibu rumah tangga.
Urbanisasi tidak berjalan karena gender mengonstruksikan ibu-ibu rumah tangga
untuk mendiami wilayah domestik. Gender juga menebar faham, pendidikan lebih
diprioritaskan untuk anak laki-laki ketimbang anak perempuan dengan alasan
laki-laki akan menjadi kepala rumah tangga yang bertanggung jawab terhadap
keluarga. Terhambatnya aplikasi kedua konsep ini cenderung memperkecil akses
perempuan pada media massa, yang pada akhirnya mengondisikan ibu-ibu rumah
tangga (perempuan) dihimpit keterbatasan dalam partisipasi pembangunan.
Penulis: Mien Hidayat
Kode Jurnal: jpkomunikasidd060021