STUDI TENTANG WANPRESTASI PERJANJIAN BAKU JUAL BELI TENAGA LISTRIK TERHADAP PERUSAKAN ATAU PERUBAHAN PERALATAN LISTRIK MILIK PT. PLN (PERSERO) AREA SAMARINDA OLEH PELANGGAN
ABSTRACT: Setiap Perjanjian
menimbulkan suatu akibat hukum yang berupa hak dan kewajiban diantara para
pihak, dalam pemenuhan hak dan kewajiban tersebut tidak dapat dihindari
terjadinya wanprestasi. Dalam hubungan hukum yang terjadi diantara PT. PLN
(Persero) Area Samarinda dengan pelanggan juga memungkinkan terjadinya
wanprestasi yang dapat mengakibatkan salah satu pihak menderita kerugian.
Sebagai penunjang dalam melakukan penelitian, metode penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian deskriptif, pendekatan penelitian empiris serta pendekatan masalah dengan pendekatan
undang-undang dan pendekatan konseptual. Pengumpulan data dilakukan dengan
penelitian lapangan yaitu melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang bersangkut
paut dengan penelitian dan penelitian kepustakaan. Data-data yang terkumpul
kemudian dianalisis dalam bentuk deskripsi kalimat yang teratur, sistematis dan
logis. Dari hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa kurangnya kesadaran
pelanggan listrik untuk menaati perjanjian yang telah disepakatinya serta dalam
prakteknya banyak pelanggan yang tidak beriktikad baik dalam melaksanakan
klausula perjanjian khususnya pada Pasal 12 ayat (2) SPJBTL dan dalam
penyelesaian perselisihan pendapat antara pelanggan dengan pihak PT. PLN
(Persero) Area Samarinda lebih mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat
dan cara litigasi menjadi pilihan terakhir ketika tidak tercapainya mufakat
dalam musyawarah.
Kata Kunci: PT. PLN (Persero)
Area samarinda, Perjanjian Jual beli Tenaga Listrik, Pelanggan, Wanprestasi
Penulis: Emi Herliani, Emilda
Kuspraningrum, Erna Susanti
Kode Jurnal: jphukumdd140024