PERBEDAAN POST-PURCHASE DISSONANCE DILIHAT DARI TIPE INOVASI YANG DIANUT KONSUMEN
ABSTRAK: Keraguan pasca
pembelian membuat aktivitas
dalam membeli menjadi
lebih sulit bagi sejumlah
konsumen. Banyak hal yang harus mereka pertimbangkan. Penelitian ini bertujuan
untuk meneliti lebih
jauh peran tipe
inovasi dalam memunculkan keraguan pasca
pembelian. Penelitian ini
melibatkan 167 mahasiswa
F. Psikologi Universitas Sumatera
Utara dimana sampel
ditentukan dengan metode
Convenient Sampling. Skala Keraguan
pasca pembelian disusun
berdasarkan aspek teori
yang dikemukakan oleh Sweeney,
Hausknecht, & Soutar
(2000) sedangkan Skala
Tipe Inovasi disusun berdasarkan teori Rogers (1995). Reliabilitas skala
Keraguan Pasca pembelian adalah 0,964. Sedangkan skala Tipe inovasi
masing-masing adalah 0,910 (Innovators);
0,884 (Early Majority)
dan 0,912 (Laggards).
Semua data dianalisis dengan menggunakan SPSS.
Hasil menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan keraguan pasca pembelian
diantara tiga kelompok tipe
inovasi yang diukur.
Hal ini menunjukkan
bahwa hipotesa penelitian yang
mengatakan ada perbedaan keraguan pasca
pembeliandiantara tige kelompok inovasi tersebut ditolak (F=0,468; p>0.05).
Hasil ini menunjukkan bahwa karakteristik
kepribadian, sumber uang
dalam melakukan pembelian
dan rentang waktu antara
pembelian dan pengukuran keraguan pasca pembelian adalah penting untuk
dianalisis dan dikontrol.
Penulis: Eka Danta Jaya
Ginting
Kode Jurnal: jppiodd100014