Hubungan Antara Regulasi Diri dan Perencanaan Karir pada Remaja Putri Bali
Abstrak: Salah satu tugas
perkembangan remaja yaitu terlibat dalam
peran sosial dan dapat melakukan persiapan karir dengan melakukan perencanaan
karir yang tepat. Ketika remaja
dihadapkan pada budaya yang mengikat,
seperti remaja putri Bali
yang tergabung dalam
organisasi sekaa teruna,
mereka dituntut untuk
terlibat dalam setiap
kegiatan budaya sebagai bagian
dari peran sosial, sekaligus melakukan perencanaan karir sebagai persiapan masa
depan mereka. Dalam melakukan
perencanaan karir, remaja
memerlukan kemampuan untuk
dapat mengelola potensi
dan informasi yang mereka peroleh tanpa mengabaikan peran
sosialnya. Maka dari itu, remaja putri Bali memerlukan cara yang tepat untuk dapat
melakukan perencanaan karir dan melaksanakan peran sosialnya, yaitu dengan
memiliki regulasi diri yang baik. Oleh karena itu, peneliti berasumsi bahwa ada
hubungan positif antara regulasi diri
dengan perencanaan karir remaja putri
Bali.
Metode penelitian ini yaitu korelasi kuantitatif, dimana jumlah subjeknya
135 remaja putri Bali yang tergabung dalam organisasi sekaa
teruna di Kabupaten
Badung dan usianya
15-20 tahun. Metode
pengumpulan datanya yaitu
skala regulasi diri dan
skala perencanaan karir.
Reliabilitas regulasi diri
sebesar 0,916 dan
reliabilitas perencanaan karir sebesar 0,911. Normalitas variabel
regulasi diri sebesar 0,098 dan normalitas variabel perencanaan karir sebesar
0,269. Linieritas antara variabel regulasi diri dan perencanaan karir yaitu
0,000. Koefisien determinasinya (r2) 0,354. Metode analisis datanya yaitu teknik korelasi product
moment dari Pearson.. Koefisien
korelasinya 0,595 dengan probabilitas 0,000. Hal tersebut
membuktikan bahwa ada hubungan positif antara regulasi diri dan perencanaan karir pada remaja putri Bali.
Penulis: Ni Luh Arick
Istriyanti dan Nicholas Simarmata
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan140006