Perancangan Model Integrasi Manajemen Kebijakan Outsourcing dalam Perspektif Hubungan Industrial

Abstrak: Tujuan penelitian adalah merancang model integrasi manajemen kebijakan outsourcing dalam perspektif  hubungan industrial untuk menciptakan harmonisasi aspek sosial budaya, ekonomi, dan hukum. Implementasi model ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan pekerja, keuntungan bagi perkembangan industri, dan memberikan manfaat bagi pemerintah. Penelitian ini diawali dengan observasi untuk mengidentifikasi kondisi mpiris praktik outsourcing dari perspektif  industri, pemerintah, dan serikat pekerja. Hasil identifikasi masalah dianalisis untuk  merancang  model  integrasi  manajemen  kebijakan  outsourcing  untuk  mencapai  hubungan  industrial  yang harmonis. Metode yang digunakan adalah Soft System Methodology (SSM). Data dikumpulkan melalui Fokus Group Discussion (FGD), In Depth Interview (IDI) dan survei pakar. Teknik analisis menggunakan analisis CATWOE  (Customer,  Actor,  Transformation,  World  view,  Owner,  Environment  constraint),Business  Process Management (BPM), Analytical Network Process (ANP), Strategic Assumption Surfacing and Testing (SAST). Model  dirancang  melalui  SSM  Learning  Model  yang  bertujuan  untuk  merancang  Purposeful  Activity  Models (PAM). Model Integrasi Manajemen Kebijakan Outsourcing sebagai sistem manajemen outsourcing terpadu yang melibatkan stakeholder dalam perencanaan, yaitu pengawasan, pembinaan dan penindakan untuk minimalisasi konflik. Implikasi model adalah penguatan Trilogi Hubungan Industrial, yaitu kesejahteraan pekerja, keamanan dan keberlanjutan untuk perusahaan serta iklim yang kondusif  dan pendapatan bagi pemerintah.
Kata kunci: Hubungan Industrial, Outsourcing, Soft Systems Methodology, ANP, Trilogi Hubungan Industrial
Penulis: Agus Riyanto, Eriyatno, Bomer Pasaribu, Agus Maulana
Kode Jurnal: jpmanajemendd140001
Pesan jurnal yang anda butuhkan disini.... >>> KLIK DISINI <<<
Atau download gratis di bawah ini:

Artikel Terkait :