PENGARUH WAKTU PENGASINAN TERHADAP KADAR PROTEIN PUTIH TELUR
ABSTRAK: Telur merupakan
salah satu sumber
protein hewani yang
dikonsumsi masyarakat. Telur yang dikonsumsi dalam bentuk segar dan
olahan, dengan batas waktu penyimpanan yang singkat maka
perlu diasinkan.Pada umumnya
pengasianan dilakukan 1 -2 minggu dengan tujuan mempertahankan daya
simpan telur dan
menambah cita rasa
telur. Proses pengasianan akan
terjadi perubahan visual
dan fisik pada
putih dan kuning
telur karena penambahan
garam yang menyebabkan
denaturasi protein (terjadi
penjendalan). Dengan demikian akan
berpengaruh terhadap kadar
protein pada putih
telur. Penetapan kadar protein
pada putih telur
asin digunakan metode Gunning,
pada prinsipnya terdiri dari
tiga tahap, yaitu tahap
destruksi, tahap destilasi
dan tahap titrasi.
Penentuan kadar protein dilakukan terhadap putih telur dari
telur asin yang diasinkan selama miggu ke -0, 1, 2, dan 3. Uji statistik yang
digunakan adalah anlisis varian satu jalan (ANOVA) ada beda nyata antar waktu pengasinan
terhadap protein pada putih telur
dan dilanjutkan uji Student
NewmanKeuls (SNK) didapat
hasil ada beda
nyata antar perlakuan
waktu pengasinan terhadap protein pada
putih telur. Hasil
percobaan didapatkan kadar
protein pada putih
telur asin pada minggu ke-0, 1, 2
dam 3 berturut – turut adalah 10,59%, 9,62%, 8,93% dan 6,83% Berdasarkan penelitian
menunjukkan bahwa ada
beda nyata antar
perlakuan waktu pengasinan terhadap
kadar protein pada
putih telur. Semakin
lama pengasinan kadar protein pada putih telur asin mengalami
penurunan.
Penulis: Nur Hidayati,
Mardiyono
Kode Jurnal: jpkesmasdd090026