KADAR AIR PADA MINYAK KELAPA HASIL OLAHAN TRADISIONAL DAN HASIL OLAHAN DENGAN PENAMBAHAN BUAH NANAS MUDA

ABSTRAK: Minyak  merupakan  salah  satu  kebutuhan  pokok  manusia.  Minyak  kelapa  dapat  dibuat secara  tradisional  dan  enzimatis.  Pembuatan  minyak  kelapa  secara  enzimatis  yaitu pemisahan  minyak  dalam  santan  menggunakan  enzim  pemecah  protein  yang  disebut dengan enzim proteolitik. Beberapa jenis enzim yang bisa digunakan untuk memecah ikatan lipoprotein dalam emulsi lemak yaitu papain (pepaya), bromelin (nanas) dan enzim protease yang  berasal  dari  kepiting.  Salah  satu  kerusakan  minyak  oleh  adanya  air  yang  dapat mempengaruhi  cita  rasa  dan  bau,  dalam  hal  ini  berkaitan  dengan  reaksi  hidrolisis. Pengukuran  kadar  air  pada  minyak  kelapa  dilakukan  dengan  metode  Termogravimetri. Percobaan  yang  dilakukan  di  Laboratorium  Analisis  Makanan  dan  Minuman  Universitas Setia Budi kadar air sampel minyak kelapa yang diolah secara tradisional yaitu 0,269 %, dan minyak  kelapa  hasil  olahan  dengan  penambahan  buah  nanas  muda  (konsentrasi  0%, 2%, 4%,  6%  dan  8%)  adalah  0,283  %;  0,293  %;  0,318%;  0,333%  dan  0,358  %.  Hal  ini menunjukkan bahwa  sampel  minyak  kelapa  tersebut  memenuhi  syarat  SNI  –  01  – 2902  – 1992 untuk minyak kelapa dengan kadar air maksimal 0,5 %. 
Kata kunci: minyak kelapa, kadar air, termogravimetri
Penulis: Nur Hidayati
Kode Jurnal: jpkesmasdd100004

Artikel Terkait :