HUBUNGAN MAKAN PAGI DAN TINGKAT KONSUMSI ZAT GIZI DENGAN DAYA KONSENTRASI SISWA SEKOLAH DASAR

ABSTRAK: Usia sekolah merupakan masa pertumbuhan bagi anak sehingga memerlukan gizi yang cukup dan seimbang. Defisiensi gizi pada usia sekolah dapat menyebabkan anak menjadi lemah dan cepat lelah dan berakibat meningkatnya angka absensi serta mengalami kesulitan dalam konsentrasi belajar sehingga menurunkan prestasi belajar. Penelitian cross sectional ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kebiasaan sarapan dan asupan gizi dengan prestasi belajar. Penelitian ini melibatkan 74 siswa sekolah dasar kelas 4 dan kelas 5 di SDN Wonocatur dan SDN Sumberejo I, Kabupaten Kediri. Sampel dipilih secara acak dengan metode stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur, 24 hour food recalldan food frequency questionnaire. Pengolahan data dilakukan dengan program statistik SPSS for windowsdan hubungan antar variabel dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi-square, Fisher’s Exact, Mann Whitneydan korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden terbiasa melakukan sarapan pagi (56,8%), mempunyai asupan kalori (51,4%), karbohidrat (62,2%), protein (66,2%), vitamin C (83,3%) dan zat besi (66,2%) yang rendah. Sebagian besar siswa juga mempunyai daya konsentrasi belajar yang rendah (68,9%). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kebiasaan sarapan dengan daya konsentrasi belajar (p < 0,01) dan antara asupan zat gizi (kalori (p < 0,05), karbohidrat (p < 0,05), protein (p < 0,05) dan zat besi (p < 0,05)) dengan daya konsentrasi belajar.
Kata kunci: sarapan, asupan gizi, konsentrasi
Penulis: Hanum Aprilia Wardoyo, Trias Mahmudiono
Kode Jurnal: jpkesmasdd130330

Artikel Terkait :