Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Klausena (Clausena anisata Hook.f.)
Abstrak: Daun klausena
(Clausena anisata Hook.f)
termasuk familia Rutaceae,
telah digunakan masyarakat
Sumatera Barat dan Jawa untuk menghilangkan nyeri, baik nveri kepala, nyeri
gigi, rematik dan demam. Secara
klinik penggunaan obat
tradisional tidak diakui,
bila belum terbukti
secara ilmiah tentang khasiat
maupun keamanannya. Karena belum adanya bukti tentang keamanannya, maka
penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui dosis letalis
50 (LD 50)
ekstrak etanol daun
klausena pada tikus
putih. Penelitian
eksperimental laboratorik ini
menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (n =
5) dengan hewan percobaan tikus putih (Rattus
nrvergicus) jantan dan betina sehat, galur wistar, umur ± 2 bulan, dan berat
badan ± 200 g. Enam kelompok tikus putih
diberi ekstrak etanol daun
klausena secara oral, dengan 5 tingkatan dosis (0,55
mg, 1,1 mg,
2,2 mg, 4,4
mg dan 8,8
mg/ 200 g
BB). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat
kematian tikus putih 3 ekor pada dosis
4,4 mg/200 g BB dan 5 ekor pada dosis 8,8 mg/200 g BB ekstrak etanol
daun klausena. Hal
ini menunjukkan bahwa
ekstrak etanol daun
klausena tidak toksik dengan
nilai LD 50
= 17036,85 mg/
kg BB secara
oral. Pada pemeriksaan
mikroskopik terhadap organ utama
kelompok hewan yang
mendapatkan dosis tertinggi
(8,8 mg/200 g BB) terlihat
adanya perubahan berupa
degenerasi sel, nekrosis dan pendarahan.
Penulis: Hanifah Yusuf
Kode Jurnal: jpkedokterandd110014