Trigliseridemia Postprandial Sebagai Faktor Prediksi Kejadian Kardiak Sindroma Koroner Akut Berulang
Latar Belakang: Plasminogen
Activator Inhibitor-1 (PAI-1) merupakan faktor hemostatik penting dalam
kejadian trombosis, karena
menghambat mekanisme fibrinolisis
oleh tissue-Plasminogen Activator
(t-PA). Beberapa penelitian
membuktikan bahwa PAI-1 merupakan prediktor kejadian kardiak berulang
pasca Sindroma Koroner Akut (SKA). Disamping itu, PAI-1 juga berhubungan dengan
Sindroma Resistensi Insulin yang bermanifestasi : peningkatan kadar Trigliserid
(Tg), penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL) kolesterol, hipertensi dan
Glukosa Intolerans. Peningkatan kadar Tg baik akut maupun kronik berhubungan
dengan peningkatan aktifitas PAI-1.
Objektif. Studi ini untuk mengetahui hubungan antara Tg postprandial
dengan peningkatan PAI-1 pada pasien SKA, yang dapat berakibat kejadian kardiak
berulang.Metoda. Suatu studi kontrol kasus dilakukan pada 54 pasien SKA usia 54-63
tahun dengan atau tanpa elevasi segmen ST, tanpa diabetes mellitus (DM). Pasien
dibagi dalam 2 kelompok berdasarkan kadar Tg postprandial dan dibandingkan
dengan umur, jenis kelamin, indek massa tubuh, merokok, tekanan darah sistolik,
nadi, deviasi segmen ST, kadar CKMB, total kolesterol, low density lipoprotein
(LDL), HDL dan PAI-1. Pasien dengan kadar Tg postprandial < 153.5 mg/dL
dipakai sebagai control. Pasien diamati selama perawatan dan 1 bulan setelah
perawatan. Analisis statistik dilakukan untuk melihat kemaknaan antara variabel-variabel
pada kedua kelompok tersebut, dan hubungannya dengan faktor hemostatik serta
kejadian utama perburukan kardiak (Major Adverse Cardiac Event/MACE).
Hasil. Terdapat peningkatan kadar PAI-1 pada populasi studi (28.89 ±
25.81 ng/dL) dan pada kelompok pasien dengan postprandial hipertrigliseridemia
(p=0.004). Namun secara keseluruhan meskipun tidak dijumpai hubungan yang
bermakna antara postprandial hipertrigliseridemia dengan MACE didapatkan
kebersamaan dan hubungan yang bermakna antara postprandial hipertrigliseridemia
dengan obesitas (p=0.037) serta HDL kolesterol yang merupakan komponen Sindroma
Metabolik.Kesimpulan: Postprandial hipertrigliseridemia merupakan suatu keadaan
yang dapat dijumpai pada gangguan metabolik yang mempengaruhi status koagulasi
dan dijumpai suatu korelasi antara postprandial hipertrigliseridemia dengan
obesitas PAI-1 merupakan prediktor kejadian berulang pasca Sindroma Koroner
Akut namun tidak dijumpai hubungan antara postprandial hipertrigliseridemia
dengan kejadian berulang pasca Sindroma Koroner Akut.
Penulis: Muh A Sungkar,
Harmani Kalim, Sjukri Karim
Kode Jurnal: jpkedokterandd080055