Risiko Bedah pada Pasien Dewasa dengan Tetralogi Fallot

Latar Belakang: Keberhasilan bedah jantung anak telah membawa manfaat besar bagi populasi dewasa dengan penyakit jatung bawaan. Pasien dewasa dengan Tetralogi Fallot (TF) akan memerlukan tindakan bedah, mungkin reoperasi, bedah paliatif atau yang paling sering bedah reparatif/korektif. Bila tidak ditangani dengan baik, kebanyakan pasien ini akan menghadapi masalah bedah berulang, aritmia, gagal jantung dan kematian dini. Penelitian ini mempresentasikan hasil dini bedah pada pasien dewasa dengan TF.
Metode dan hasil.Data rekam medis pasien dewasa dengan TF (usia 17 tahun atau lebih) yang menjalani pembedahan di Pusat jantung Nasional – Harapan Kita, Jakarta, Indonesia dalam periode 1 Juni 1998 sampai dengan 30 Desember 2006 dipelajari secara retrospektif. Sebagian terbesar telah dilakukan bedah korektif (20 pasien, 68%), diikuti dengan bedah paliatif (6 pasien, 20%), dan reoperasi (4 pasien, 13.3%). Usia rerata saat bedah adalah 20.87+5.49 tahun. Tak ada kematian pada kelompok bedah korektif primer. Satu kematian terjadi pada 6 kasus yang menjalani bedah paliatif (16.7%), dan satu kematian (25%) terjadi pada 4 kasus yang menjalani reoperasi pasca bedah paliatif sebelumnya. Data evaluasi lebih lanjut didapat dari 28 pasien (93%) yang diikuti selama periode rerata 11.73+17.68 bulan. Probabilitas survival keseluruhan lebih tinggi pada kelompok bedah korektif dibanding kelompok paliatif dan reoperasi.
Kesimpulan.Pembedahan pada pasien dewasa dengan TF terbukti aman dan bermanfaat.
Kata Kunci: Tetralogi Fallot dewasa, bedah paliatif, bedah korektif, reoperasi
Penulis: Karina V. Wilamarta, Dicky Fakhri, Jusuf Rachmat
Kode Jurnal: jpkedokterandd0700190

Artikel Terkait :