Polimorfisme Gen MMP-9, Ekspresi MMP-9, dan Indeks Apoptosis Sel Serviks pada Kehamilan 21–36 Minggu

Abstract: Ekspresi berlebihan serta aktivasi beberapa matriks metaloproteinase (MMP) sebelum persalinan mengarah pada degradasi jaringan amnion korion yang secara klinis disebut ketuban pecah dini (KPD). Peningkatan aktivitas MMP akibat polimorfisme gen matrik metaloproteinase-9 (MMP-9) (C-1562T) akan diikuti oleh apoptosis. Penelitian ini bertujuan mencari perbedaan ekspresi MMP-9, indeks apoptosis (IA) sel serviks, serta polimorfisme gen MMP-9 (C-1562T) pada kehamilan 21–36 minggu tanpa dan disertai KPD. Penelitian ini merupakan penelitian kasus kontrol yang dilakukan di RS Dr. Hasan Sadikin dan RS jejaring Bandung (Mei−November 2009). Tidak terdapat hubungan bermakna antara ekspresi MMP-9 dan IA sel serviks dengan setiap variabel pada kedua kelompok. Tiga kasus KPD ditemukan pada ibu berusia di bawah 20 tahun. Usia kehamilan 28−34 minggu memiliki peluang mengalami KPD lebih besar dibandingkan dengan usia kehamilan 21−28 minggu. Ibu hamil dengan indeks massa tubuh (IMT) 19–26 memiliki risiko mengalami KPD. Hanya terdapat satu sampel yang menunjukkan polimorfisme MMP-9 (C-1562T) di kelompok kehamilan 21–36 minggu disertai KPD. Dapat disimpulkan, tidak ditemukan hubungan bermakna antara ekspresi MMP-9 dan IA sel serviks pada kedua kelompok penelitian, begitu pula dengan polimorfisme MMP-9 (C-1562T) yang dapat menyebabkan peningkatan ekspresi MMP-9.
Kata kunci: Apoptosis sel serviks, ekspresi MMP-9, ketuban pecah dini, polimorfisme gen MMP-9
Penulis: Udin Sabarudin, Johanes C. Mose, Sofie R. Krisnadi
Kode Jurnal: jpkedokterandd110066

Artikel Terkait :