Mutasi Gen NPHS2 (412C→T, 419delG) dan Manifestasi Klinis Sindrom Nefrotik Resisten Steroid Anak Indonesia

Abstract: Sindrom nefrotik resisten steroid (SNRS) karena mutasi gen nephrotic syndrome type 2 (NPHS2) mempunyai manifestasi klinis lebih berat dibandingkan dengan SNRS tanpa mutasi gen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutasi gen NPHS2 (412C→T, 419delG) pada SNRS anak Indonesia dan melihat perbedaan manifestasi klinisnya. Penelitian ini berupa observasional potong silang pada 88 penderita SNRS yang diambil secara consecutive admission dari 10 rumah sakit pendidikan di Indonesia, periode September 2006–Desember2007. Analisis mutasi 412C→T dan 419delG diperiksa dengan polymerase chain reaction. Analisis statistik menggunakan multivariat dan uji chi-square. Dari 88 SNRS didapat 58 (66%) mutasi 412C→T dan 69 (78%) mutasi 419delG. Hasil analisis multivariat variabel interval manifestasi klinis (tekanan darah sistol dan diastol, kadar kreatinin serum, usia serangan pertama, dan pertumbuhan) antara kelompok mutasi gen 412C→T, 419delG dan kelompok tanpa mutasi gen didapatkan masing-masing F=0,316; p=0,902 dan F=0,651; p=0,662. Hasil analisis univariat dari variabel nominal manifestasi klinis sebagai berikut: hematuria, p=0,231(0,726); hipertensi, p=0,286 (0,741); usia serangan pertama, p=0,372 (0,304); pertumbuhan skor Z, p=0,087 (0,595), dan kreatinin serum p=0,049 (0,080). Tidak terdapat perbedaan manifestasi klinis antara penderita SNRS dengan mutasi genNPHS2 (412C→T, 419delG) dan penderita SNRS tanpa mutasi gen, kecuali kadar kreatinin serum pada penderita SNRS dengan mutasi gen 412 C→T.
Kata kunci: Manifestasi klinis, mutasi gen NPHS2 (412C→T, 419delG), sindrom nefrotik resisten steroid
Penulis: Dedi Rachmadi, Dany Hilmanto, Ponpon Idjradinata, Abdurahman Sukadi
Kode Jurnal: jpkedokterandd110065

Artikel Terkait :